INVESTASI - JAKARTA. Mahar pernikahan cicin berlian, ibu-ibu sosialita juga arisan berlian. Maklum saja, batu permata ini memang sedang digandrungi oleh masyarakat.
Sebagian dari mereka rela merogoh koceknya dalam-dalam untuk memiliki cicin berlian idaman. Bentuknya yang cantik membuat batu permata ini dijadikan perhiasan oleh si empunya.
Baca Juga: Yuk, mengenal profil emas sebagai produk investasi
Selain dijadikan perhiasan, mereka menyimpan berlian untuk dijadikan investasi. Maklum saja, si batu cantik ini menawarkan harga jual yang fantastis. Dengan catatan, berlian bersetifikat, unik, dan dalam keadaan baik.
Budi Rahajo, Finansial Planner OneShildt menjelaskan berlian masuk dalam kelompok investasi alternatif. Karena, masyarakat membeli batu permata ini karena suka.
"Jadi, berlian ini hanya cocok dijadikan investasi jangka panjang sekali," kata Budi.
Widya Yuliarti, Finansial Planner Finansialku.com sepakat dengan Budi. Dia mengatakan investasi berlian tidak dapat dijadikan dana darurat bak keping emas.
Alasannya, sifat batu berlian tidak cukup liquid alias tidak mudah dijual. "Si pemilik hanya dapat menjualnya ke toko tertentu atau orang yang mengerti agar mendapatkan harga bagus," kata Widya.
Baca Juga: Ingin kasih mahar keping emas, begini cara mendapatkan di Bukalapak
Mereka sepakat para investor pemula wajib melakukan beberapa persiapan sebelum mulai berinvestasi berlian. Tujuannya, agar mereka tidak sampai merugi.
Nah, apakah Anda juga tertarik membeli berlian untuk investasi ? sebelumnya, persiapankan diri Anda dengan hal berikut.
Pelajari seluk beluk berlian
Pertama, yang harus Anda lakukan adalah belajar tentang seluk beluk berlian. Widya mengatakan idealnya setiap investor mengetahui secara detil jenis investasinya.
Yang paling utama, Anda wajib mempelajari 4C yakni carat weigth, clarity, cut, dan color. Karena, keempat hal tersebut merupakan prinsip dasar untuk menilai kualitas dan harga berlian.
Baca Juga: Milenial mau investasi, coba berinvestasi emas secara digital
Kali ini Anda sebaiknya tidak hanya mencari info tentang 4C dari internet. Sebaiknya, Anda belajar dan sharing dengan para ahli berlian. Anda juga dapat bergabung dengan komunitas berlian.
Dengan begitu, Anda akan lebih banyak menyerap informasi tentang berlian dengan benar.
Anda juga dapat mengetahui kapan waktu yang tepat menjual berlian. Alhasil, Anda bisa meraup untung tinggi dari penjualan investasi tersebut.
Jangan asal beli berlian
Kedua, Anda jangan membeli berlian secara sembarangan bila tujuannya untuk investasi. Anda wajib memastikan kualitas dan keaslian dari berlian tersebut.
Budi menyarankan Anda sebaiknya membeli berlian yang unik atau langkah. Misalnya, Anda membeli berlian berwarna merah jambu atau biru.
Alasannya, batu permata tersebut memiliki harga jual yang tinggi. Karena, bentuknya yang tidak biasa dan jumlahnya terbatas.
Selain itu, Anda juga wajib mengecek sertifikat berlian tersebut. Anda pastikan berlian yang hendak dibeli bersertifikat The Gemological Institute of America (GIA).
Baca Juga: Agar hidup nyaman, pengantin baru wajib himpun dana darurat
Sekedar info, GIA merupakan sertifikat tanda berlian tersebut layak untuk calon investor.
Tempat penyimpanan
Ketiga, Anda wajib menyiapkan tempat penyimpanan khusus, mengingat berlian merupakan barang berharga.
Anda dapat membeli sebuah brankas untuk menyimpan berlian di dalam rumah. Sebaiknya, Anda memilih brankas yang spesial misalnya brankas dengan kunci ganda atau tahan api. Sehingga, berlian aman dari pencuri atau saat rumah Anda kebakaran.
Opsi lainnya, Anda dapat menyimpan berlian di deposit box yang disewakan oleh perbankkan. Atau, Anda dapat menitipkannya ke Pegadaian.
Baca Juga: Gaji Rp 8 juta per bulan, ini saran perencana keuangan untuk mengolahnya
Kedua tempat tersebut akan menyimpan berlian Anda di tempat yang aman. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir saat ingin berpergian.
Sebagai gantinya, Anda wajib membayar biaya penitipan yang dikenakan oleh tempat penitipan barang berharga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News