Jurus saat badai PHK menerjang

Jumat, 25 September 2015 | 10:05 WIB   Reporter: Harris Hadinata, Maria Elga Ratri
Jurus saat badai PHK menerjang



Pengeluaran rutin


Kalau Anda sama sekali belum memiliki emergency fund untuk memenuhi kebutuhan keluarga selama tidak memiliki pekerjaan, prioritas pertama penggunaan dana adalah untuk pos pengeluaran rutin. “Besarnya sekitar enam kali pengeluaran per bulan,” sebut Mike. Tentu saja, ini dengan asumsi enam bulan setelah PHK, si pencari nafkah sudah menemukan sumber penghasilan baru.

Bagaimana kalau ternyata sampai lebih dari enam bulan pencari nafkah di keluarga belum menemukan pekerjaan baru? Atau, bagaimana kalau dana pesangon yang diterima mepet sehingga sulit memenuhi enam bulan dana pengeluaran rutin?

Untuk mengatasi hal-hal tersebut, cobalah menurunkan sedikit standar hidup. Misalnya, bila sebelumnya keluarga tersebut menikmati beras seharga di atas Rp 10.000 per kilogram, selama masa survival bisa mengonsumsi beras yang lebih murah. Dus, pengeluaran bulanan bisa ditekan. Namun, bila Anda sudah memiliki dana darurat tapi jumlahnya belum mencukupi, prioritas penggunaan dana pesangon adalah mencukupi jumlah dana darurat yang sudah tersedia. Misalkan, dana darurat yang sudah ada hanya cukup untuk kebutuhan pengeluaran rutin selama dua bulan, dana pesangon bisa digunakan untuk menutup kekurangan sehingga keluarga memiliki dana untuk kebutuhan hidup hingga enam bulan berikutnya.

Editor: Tri Adi
Terbaru