Perhatikan hal ini saat mendiversifikasi investasi

Selasa, 03 Mei 2016 | 13:30 WIB   Reporter: Harris Hadinata
Perhatikan hal ini saat mendiversifikasi investasi


Saat ini, investor ritel makin mudah berinvestasi di obligasi. Pemerintah setiap tahun rutin menerbitkan obligasi negara ritel atawa ORI. Selain itu juga ada sukuk negara ritel atau Sukri. Yang paling anyar, pemerintah kini juga menerbitkan saving bonds ritel (SBR).

Aakar menyebut, investasi di dua instrumen tadi sudah cukup untuk melakukan diversifikasi dengan instrumen pasar modal. Investor tidak perlu lagi menambah investasi dengan membeli reksadana atau unitlink.

Dengan cara begini, hasil investasi si investor bisa lebih optimal. Investor akan menikmati sendiri seluruh hasil investasinya. Sementara di reksadana atau unitlink, investor masih harus dibebani berbagai biaya.

Misalnya saja di reksadana, investor harus membayar biaya penarikan (redemption fee) bila ingin menarik dana. “Kalau saya investasi langsung di saham dan saya mau tarik keuntungan Rp 20 juta, saya bisa langsung tarik. Di reksadana, saya harus bayar redemption fee lagi, sehingga uang yang saya terima pada dasarnya tidak mencapai Rp 20 juta,” kata Aakar.

Meski begitu, investor yang malas atau belum berani mengelola investasinya sendiri bisa memanfaatkan reksadana. “Harus ingat, reksadana sudah merupakan sebuah portofolio investasi,” cetus Prita.

  • Melakukan evaluasi

Agar investasi lebih optimal, awasi dan evaluasi portofolio investasi Anda. “Lakukan evaluasi setidaknya setiap tiga bulan,” jelas Prita.

Pada dasarnya, investor bisa leluasa menetapkan porsi investasi di suatu instrumen. Bila ia melihat saham berpotensi positif, ia bisa memperbesar porsi investasi di saham. Saat saham merosot, ia bisa mengurangi porsi di saham.

Investor juga jangan santai-santai saja melihat portofolio investasinya naik tinggi. Kalau investasi di suatu instrumen sudah mencapai target, sebaiknya investor langsung merealisasikan keuntungan dari investasi tersebut.

Jadi, jangan memilih dengan cara hitung kancing, ya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata

Terbaru