Harbolnas kini tak semeriah dulu

Sabtu, 14 Desember 2019 | 11:53 WIB Sumber: Kompas.com
Harbolnas kini tak semeriah dulu

ILUSTRASI. Toko-toko online kini tak cuma menawarkan diskon saat Harbolnas.


RITEL - JAKARTA. "Kecewa, tahun ini enggak terlalu worth it," keluh Ghoida (25) yang rajin memanfaatkan toko online untuk membeli berbagai keperluannya. Tak terkecuali -tentu saja, saat Harbolnas atau Hari Belanja Online Nasional.

Tapi, menurut dia Harbolnas, Kamis (12/12) tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya adalah jenis barang diskonan yang lebih terbatas. Ghoida mencontohkan, salah satu lipstik dari merek kosmetik favoritnya yang memberi diskon hingga 50% pada Harbolnas.

Namun, shade alias warna yang diincarnya ternyata tidak ikut didiskon. Shade yang didiskon, kata dia, cenderung bukan warna-warna populer, misalnya warna merah cabai atau ungu tua. "Warna yang standar best seller harganya tetap normal. Gue banyak menemukan trik seperti itu. Jadi mereka pilih-pilih," ujar dia.

Baca Juga: Promo dan Diskon di Harbolnas Promo dan Diskon di Harbolnas

Jika ingin mencari produk diskonan, kata Ghoida, waktu yang tepat justru bukan pada momentum Harbolnas melainkan waktu promo lainnya. Misalnya, promo yang diadakan oleh situs resmi masing-masing merek.

Dari segi nominal diskon, Ghoida mengakui tidak menemukan situs yang menaikkan harga terlebih dahulu baru mendiskonnya. "Nominal diskon memang benar sih 50%-60% enggak ada mark up harga. Kalau promo harian biasa paling 40% mentok. Tapi enggak jauh beda," ucap dia.

Senada dengan Ghoida, Astari (27) juga tidak berbelanja banyak pada Harbolnas tahun ini. Untuk membeli keperluan anak, Astari lebih memilih memanfaatkan program diskon di luar Harbolnas.

Untuk situs e-commerce Shopee, misalnya, program diskon tak hanya diberikan saat Harbolnas, melainkan di beberapa waktu lain, seperti 9.9, 10.10. dan 11.11. Banyaknya program sejenis membuat euforia Harbolnas 12.12, menurut dia, tidak lagi terasa.

Apalagi, nominal diskon Harbolnas juga dianggap kalah daripada yang lain. "Aku borong pas sebelum 12.12 karena lebih worth it dan jaringan cepat. Kalau sekarang lama, flash sale enggak worth it juga. Mungkin sudah pada tahu (harga) dinaikkin."

Baca Juga: Shopee raih GMV mencapai Rp1,3 triliun pada puncak Harbolnas 12.12 Shopee raih GMV mencapai Rp1,3 triliun pada puncak Harbolnas 12.12

Ghoida dan Astari mungkin hanya dua dari banyak orang yang merasakan hal sama. Beberapa orang bahkan mengungkapkannya lewat media sosial. Salah satunya akun @daniswararamadh yang menilai promo Harbolnas tahun ini tak semenggiurkan sebelumnya. "Promo bulan ini banyak kibulnya wkwkw. Ga selamanya doyan diiming-imingi diskan diskon," tulisnya.

Seorang pengikut dengan nama akun Twitter @anindya_rzkyutm membalas unggahannya, "bener banget! Enggak kayak dulu awal-awal Harbolnas ga si."

Harbolnas diselenggarakan sejak 2012 lalu dan bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti pelaku industri telekomunikasi, perbankan, logistik, hingga media. Harbolnas pada awalnya diprakarsai oleh Lazada Indonesia, Zalora, Blanja, PinkEmma, Berrybenka, dan Bukalapak.

Editor: Wahyu T.Rahmawati
Terbaru