Tips alihkan dana travelling untuk 4 kebutuhan finansial lebih krusial saat pandemi

Sabtu, 03 Oktober 2020 | 13:30 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Tips alihkan dana travelling untuk 4 kebutuhan finansial lebih krusial saat pandemi


3. Asuransi

Small World Purwokerto

Tujuan dari asuransi adalah memberikan jaminan penggantian terhadap risiko-risiko yang mungkin terjadi di masa depan oleh nasabah, misalnya saja risiko terkena penyakit dan risiko kematian. Di masa pandemi, risiko terkena penyakit bukannya makin kecil, malah semakin besar, demikian pula risiko kematian.

Asuransi kesehatan melindungi Anda dari risiko-risiko yang dapat membuat Anda kehilangan sejumlah besar uang akibat penyakit yang dialami. Jika memiliki asuransi kesehatan, biaya pengobatan akan dibantu, bahkan dapat ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan asuransi, tanpa perlu mengambil simpanan uang pendidikan anak. 

Demikian pula jika kematian menimpa kepala keluarga pencari nafkah. Polis asuransi jiwa yang dimiliki akan memberikan uang pertanggungan kepada tertanggung, dalam hal ini keluarga yang ditinggalkan, untuk meneruskan hidup saat ditinggal tulang punggung keluarga.

Baca Juga: 5 Pekerjaan ini bisa di lakukan di rumah, bisa jadi pilihan WFH setelah pandemi

4. Menambah portofolio investasi

Bagi yang sudah berinvestasi, dana travelling yang tak terpakai tentu dapat dimanfaatkan untuk menambah portofolio investasi, entah itu dalam bentuk deposito, reksa dana, obligasi, emas, hingga saham.  Demikian pula bagi yang belum mulai berinvestasi. Bujet “nganggur” yang tersedia akan sangat bermanfaat untuk memulai membeli instrumen investasi. 

Tentukan dulu apa tujuan Anda berinvestasi, apakah untuk dana pendidikan anak, membeli rumah, dana pensiun, atau tujuan lainnya? Sebab, berbeda tujuan, berbeda pula jangka waktu yang dilakukan dalam berinvestasi.

Jika tujuan Anda adalah mempersiapkan dana pensiun, maka letakkanlah pada instrumen-instrumen investasi jangka panjang, sehingga Anda tidak perlu memusingkan fluktuasi nilai investasi yang terjadi. 

Namun, perlu diingat, investasi sebaiknya dilakukan pada instrumen yang sudah dipelajari dan dimengerti. Jangan ikut-ikutan meletakkan dana Anda pada instrumen yang belum dipahami.

Selanjutnya: ​Ingin miliki hunian? Ini tips cerdas membeli rumah lewat KPR

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru