Nicolo Magni, Head of Global Banking for Southeast Asia and India, UBS mengatakan punya penilaian sendiri.
“Kami sangat bangga dapat mendukung Bukalapak dalam IPO yang amat bersejarah ini. IPO Bukalapak sebesar USD 1.5 Miliar adalah yang terbesar sepanjang sejarah pasar modal Indonesia, sekaligus pencatatan perdana saham pertama oleh unicorn teknologi di bursa efek di Asia Tenggara," kata Nicolo.
Baginya, dukungan yang sangat besar dari blue-chip global dan investor regional dan domestik adalah bukti peran Bukalapak dalam mengantarkan usaha mikro, kecil, dan sedang ke era digital baru. Hal ini sekaligus membantu merealisasikan potensi ekonomi negara.
"IPO ini juga menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi Asia Tenggara dapat mencapai valuasi premium untuk bertumbuh dengan permintaan yang signifikan serta menciptakan platform bagi perusahaan- perusahaan lain agar bisa memiliki penawaran yang besar dan sukses untuk dicatatkan di BEI atau bursa efek regional lainnya," beber Nicolo.
Selanjutnya: Debut di bursa saham sukses besar, harta pendiri Bukalapak ini tembus Rp 4,78 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News