Sebelum menggadaikan barang, simak empat poin penting ini

Sabtu, 28 September 2019 | 05:14 WIB   Reporter: Tri Sulistiowati
Sebelum menggadaikan barang, simak empat poin penting ini

ILUSTRASI. Ilustrasi Gadai swasta


UTANG - JAKARTA. Menggadai emas menjelang tahun ajaran baru sudah jadi rutinitas sebagian masyarakat. Mereka sengaja menggadaikan barang berharga untuk mendapatkan pinjaman yang digunakan untuk bayar uang sekolah anak.

Mike Rini Sutikno, Financial Planner Mitra Rencana Edukasi mengatakan gadai populer dikalangan masyarakat kelas menengah ke bawah. Alasannya, mereka bisa mendapatkan dana pinjaman dengan mudah.

Baca Juga: Milenial mau investasi, coba berinvestasi emas secara digital

"Tim gadai tidak akan menanyakan gaji Anda berapa, pokoknya ada barang bisa dapat pinjaman," kata Mike.

Widya Yuliarti, Financial Planner Finansialku.com menjelaskan gadai dipilih masyarakat karena mereka tidak ingin kehilangan barang yang disayangi. Gadai akan mengembalikan barang setelah debitur melunasi pinjaman.

Anda mulai tertarik menggadaikan barang untuk mendapatkan pinjaman ? Tunggu jangan buru-buru.

Mike mengatakan Anda harus mempunyai tujuan sebelum menggadaikan barang. Jangan sampai Anda menggadai untuk mewujudkan keinginan konsumtif seperti berbelanja atau travelling.

Anda juga harus mengenal tempat gadai yang ditunjuk. Agar Anda tidak sampai dirugikan di kemudian hari.

Lakukan survei

Sebelum menggadaikan barang, sebaiknya Anda melakukan survei ke beberapa gadai. Tujuannya, agar Anda mendapatkan tempat gadai yang aman.

Aman yang dimaksud adalah tim gadai menjamin keamanan barang yang digadaikan dan data diri Anda sebagai debitur.

Baca Juga: Miilenial mau investasi, simak dulu referensi ini

Mike menyarankan Anda melakukan mengunjungi beberapa tempat gadai. Kemudian, Anda bandingkan dan pilih gadai yang paling menguntungkan dan aman.

Cek legalitas Gadai

Sebelum menentukan pilihan, sebaiknya Anda periksa legalitas tempat gadai. Pastikan tempat gadai tersebut mengantongi izin operasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain itu, Anda pastikan tempat gadai tersebut tercatat sebagai anggota Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia. "Asosiasi tersebut berfungsi mengawasi kinerja Gadai," kata Mike.

Anda dapat cek status legalitas gadai di dalam website mereka.

Transparan

Anda sebaiknya memilih gadai yang transparan memberikan informasi. Sehingga, Anda sebagai debitur tidak sampai dirugikan dikemudian hari.

Anda berhak loh menanyakan sistem perhitungan bunga utang kepada tim gadai. Sehingga, Anda tahu nilai bunga utang yang harus dibayarkan.

Baca Juga: Butuh modal untuk jualan online, bisa pinjam di BukaModal

Anda juga harus menanyakan sistem pelunasan utang sebelum jatuh tempo. Selain itu, Anda tanyakan sanksi yang diberikan pihak gadai bila telat bayar cicilan.

Anda tidak inginkan barang yang digadaikan rusak saat diterima. Maka, Anda perlu tanyakan lokasi tempat penyimpanan barang gadai.  

"Debitur juga harus menanyakan jaminan yang diberikan gadai ketika barang rusak akibat bencana alam," kata Mike.

Untuk mendapatkan seluruh informasi tersebut, Anda dapat menanyakan secara langsung kepada customer servis. Atau, Anda dapat menjelajah ke dalam website gadai tersebut.

Cermat menentukan nilai pinjaman

Meminjam dana dari gadai jangan Anda jadikan aji mumpung. Karena, Anda wajib melunasi cicilan utang untuk menebus barang yang digadaikan.

Jadi, Anda harus cermat dalam menentukan nilai pinjaman yang ditawarkan oleh Gadai. Sebaiknya, Anda sesuai nilai pinjaman dengan dana yang dibutuhkan.

Baca Juga: Ingin praktis atur keuangan, coba tengok Jenius

Asal tahu saja, nilai pinjaman menentukan nilai cicilan utang yang harus dibayar. Maka, Anda juga wajib menghitung kemampuan membayar utang tersebut.

Jangan sampai utang itu mengganggu arus keuangan Anda. Atau, malah membuat Anda gagal bayar.    

Idealnya, porsi utang tidak lebih dari 30% dari total pendapatan. Jadi, Anda wajib mengkalkulasi, apakah nilai seluruh cicilan utang sudah mencapai batas ideal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 4 Tampilkan Semua
Editor: Tri Sulistiowati

Terbaru