Ogah cuma makan mi instan di akhir bulan, mahasiswa kudu cermati uang saku

Sabtu, 28 September 2019 | 19:30 WIB   Reporter: Tri Sulistiowati
Ogah cuma makan mi instan di akhir bulan, mahasiswa kudu cermati uang saku


Harus punya tabungan

Langkah kedua, Anda wajib menyisihkan dana untuk dijadikan tabungan. Agar dana tabungan tidak sampai terpakai.

Sebaiknya, Anda langsung menyetor dana tabungan pada saat penerima uang saku dari orang tua. Anda dapat menempatkan dana tabungan pada rekening yang berbeda.

Baca Juga: Menciptakan Momen Liburan Menyenangkan Tanpa Beban

Widya menyarankan sebaiknya dana tabungan tersebut ditujukan sebagai dana darurat. Sehingga, Anda tidak perlu menelpon orang tua saat ingin memperbaiki laptop.

Idelanya untuk mahasiswa, nilai dana darurat yang harus dimiliki sekitar enam kali jumlah uang saku.

Misalnya: Uang saku Rp 5 juta per bulan

Uang saku per bulan x enam = Dana darurat

Rp 5 juta x 6 = Rp 30 juta  

"Anda dapat mulai memupuk dana darurat sejak masuk semester pertama," katanya.

Anda sebaiknya menempatkan dana darurat pada tabungan konfensional. Agar, Anda dapat mencairkan dana tersebut kapan saja.

Setelah Anda memiliki dana darurat, Anda baru boleh menjajal berinvestasi.

Editor: Tri Sulistiowati

Terbaru