UTANG - JAKARTA. Sah-sah saja Anda mengajukan utang usaha untuk ekspansi bisnis. Namun, Anda harus mengambil langkah cepat saat resiko gagal bayar sudah di depan mata.
Setiap pengusaha pasti mempunyai keinginan untuk mengembangkan bisnis. Saat modal usaha cekak, mau tidak mau Anda mengajukan kredit usaha untuk mewujudkan impian tersebut.
Baca Juga: Agar bisnis maju, pisahkan rekening usaha dan pribadi
"Boleh saja mengajukan utang untuk ekspansi bisnis asalkan jelas tujuannya dan bisa mencicilnya," kata Mike Rini Sutikno, Financial Planner Mitra Rencana Edukasi.
Untuk bisa mencicil utang tersebut, Anda harus membuat proyeksi pendapatan usaha pasca pengembangan. Selain itu, Anda juga harus mempunyai dana cadangan untuk membayar utang di empat sampai lima bulan pertama.
"Saat Anda salah membuat perhitungan maka potensi gagal bayar bisa terjadi," kata Budi Rudianto, Financial Planner OneShildt.
Selain itu, potensi gagal bayar juga dapat terjadi bila pendapatan usaha mengalami penurunan. Jadi, sebaiknya Anda memantau kondisi bisnis secara rutin, untuk mengetahui kondisi keuangannya.
Bila lalai dan mengalami gagal bayar, Anda bakal dibuat stres karena harus menghadapi para depkolektor.
Anda pasti tidak inginkan dikejar-kejar para penagih utang setiap hari. Jadi, Anda wajib segara ambil langkah bila mulai merasa kesulitan membayar kredit usaha.
Restrukturisasi utang
Cara pertama yang bisa Anda tempuh saat gagal bayar adalah dengan cara restrukturisasi utang. Anda dapat melakukan negoisasi dengan bank untuk memperpanjang periode utang.
Sehingga, nilai cicilan kredit Anda dapat lebih murah dari sebelumnya. Namun, Anda harus perhatikan pula bunga pinjaman yang harus ditanggung.
Baca Juga: Gaji pas-pasan, ini cara berhemat biaya transportasi
Anda wajib pastikan nilai bunga utang tersebut tidak membebani.
Bila gagal melakukan negoisasi dengan bank pemberi pinjaman, Anda dapat mencari bank lainnya yang mau memperpanjang periode utang.
Tapi, Anda pastikan juga bunga pinjaman yang ditawarkan bank tersebut masih bersahabat. Sehingga, Anda merasa keberatan untuk membayarkan cicilan kredit usaha tersebut.
Budi mengingatkan sebaiknya restrukturisasi utang ini Anda lakukan saat bisnis mulai memperlihatkan penurunan pendapatan. Sehingga, Anda terhindar dari potensi gagal bayar.
Jual aset berharga
Cara kedua yang bisa Anda lakukan adalah dengan menjual aset berharga. Misalnya, Anda menjual salah satu mobil operasional, sebagian lahan usaha.
Atau, Anda dapat menjual aset berharga pribadi seperti emas, mobil pribadi atau lainnya.
Sebaiknya, Anda menjual barang berharga yang bersifat mudah dijual. Sehingga, Anda dapat menutupi potensi gagal bayar atau membayar cicilan utang yang tertunggak.
Baca Juga: Bonus tidak pasti, jadi bukan buat yang pasti
"Anda sebaiknya mengkomunikasikan kesulitan keuangan yang dihadapi agar tidak sampai diblacklist oleh bank," kata Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News