Mengkaji ulang rencana keuangan usai lewati pandemi

Kamis, 24 Desember 2020 | 16:19 WIB   Reporter: Harris Hadinata
Mengkaji ulang rencana keuangan usai lewati pandemi

ILUSTRASI. Ilustrasi menyusun rencana keuangan. Perhatikan kondisi arus kas sebelum menyusun laporan keuangan. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/10/05/05


FINANCIAL CHECK-UP - JAKARTA. Pandemi Covid-19 tahun ini memaksa banyak orang mengubah berbagai rencana, termasuk rencana keuangan. Maklum, pandemi memberi sentimen negative ke pasar keuangan dan menekan kinerja berbagai instrumen investasi.

Di kuartal empat ini, kinerja sebagian besar instrumen investasi kembali membaik. Freddy Tedja, Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), menilai, ini saat yang tepat melakukan review kondisi finansial.

Review ini perlu dilakukan untuk mengevaluasi kekayaan rumahtangga, serta menyusun ulang strategi investasi yang lebih cocok untuk dilaksanakan di tahun yang baru nanti. Tentu saja, strategi tersebut disusun berkaca dari pengalaman tahun ini.

Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah melihat arus kas. “Anda harus sangat memperhatikan arus kas dan pos-pos pengeluaran,” tegas Freddy. 

Cek arus kas rumahtangga Anda. Pos mana yang mengalami perubahan? Pos mana yang meningkat dan mana yang bisa dihemat?

Contoh, di tahun 2020 ini, anggaran transportasi boleh jadi menurun drastis. Demikian juga anggaran untuk liburan, nongkrong di kafe dan sejenisnya.

Di sisi lain, anggaran listrik dan internet mungkin naik. Selain itu mungkin Anda mengalami peningkatan anggaran belanja Kesehatan, seperti untuk membeli vitamin, masker dan hand sanitizer.

Freddy menilai, setiap orang perlu mengenali arus kas keuangan keluarganya. Dengan demikian, orang tersebut bisa cepat mengantisipasi dan melakukan penyesuaian saat terjadi keadaan yang tidak biasa. “Pandemi ini menyadarkan kita semua untuk segera mulai memperhatikan arus kas, yang merupakan fondasi dari perencanaan keuangan,” kata Freddy.

Perhatikan juga faktor-faktor yang akan mempengaruhi tercapainya perencanaan keuangan. Pandemi merupakan faktor eksternal yang bisa mempengaruhi resolusi keuangan.

Freddy menyebut, jika Anda masih menerima gaji secara rutin dan tepat waktu, maka yang menentukan tercapai atau tidaknya rencana keuangan tinggal kedisiplinan Anda. “Di 2021, di mana pandemi masih menjadi faktor eksternal yang tidak dapat dipastikan kondisinya, setidaknya Anda harus lebih disiplin,” tegas dia.

Upayakan juga fokus menambah dana darurat. Tujuannya untuk berjaga-jaga bila pandemi tidak segera usai. “Ada hal spesifik yang perlu dipastikan di 2021, yaitu kecukupan dana darurat,” cetus Freddy.

Freddy menyarankan agar selalu menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk mengisi pos dana darurat lebih besar dari biasanya. Setelah periode ketidakpastian ini selesai, kelebihan dana darurat dapat dialihkan ke pos investasi.

Selain itu, tempatkan juga dana di investasi yang tepat. Reksadana pasar uang masih menjadi pilihan yang baik karena sifatnya yang likuid, memiliki tingkat risiko yang rendah dan potensi imbal hasil yang menarik. 

Untuk diversifikasi, reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham juga bisa dipertimbangkan Secara umum, tren penurunan suku bunga akan meningkatkan appetite investor untuk mencari yield lebih.

Freddy menilai kondisi pasar keuangan di 2021 akan lebih baik dari tahun ini. Meski begitu, Anda tetap perlu rajin memantau perkembangan portfolio. “Tetap lakukan evaluasi portofolio tiga bulan sekali dalam kondisi seperti ini,” saran dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata

Terbaru