CLOSE [X]
Pensiun

Instrumen Kas Masih Menjadi Instrumen Investasi Favorit Buat Persiapan Pensiun

Selasa, 18 November 2025 | 15:48 WIB
Instrumen Kas Masih Menjadi Instrumen Investasi Favorit Buat Persiapan Pensiun

ILUSTRASI. Masyarakat Indonesia mengalokasikan sekitar 49% investasi untuk pensiun di instrumen kas. KONTAN/Muradi/2015/1006


Reporter: Harris Hadinata  | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para calon pensiunan di Indonesia merupakan yang paling optimistis memiliki dana yang cukup untuk menghadapi pensiun, dibanding negara lain di Asia. Laporan Manulife Financial Resilience and Longevity 2025, yang dipublikasikan Selasa (18/11/2025), mendapati sebanyak 77% responden yakin memiliki tabungan cukup untuk pensiun kelak.

Tingkat keyakinan masyarakat Indonesia tersebut yang tertinggi dibanding negara-negara yang disurvei Manulife, yakni Hong Kong, Malaysia, dan Filipina. Tingkat keyakinan kesiapan dana pensiun masyarakat di Malaysia dan Filipina masing-masing 58% dan 52%. Sementara keyakinan masyarakat Hong Kong paling rendah, cuma 48%.

Kendati begitu, dari sisi instrumen investasi tempat membiakkan dana untuk pensiun, masyarakat di negara-negara tersebut masih lebih mengandalkan instrumen kas, tabungan, atau deposito. Secara rata-rata, porsi simpanan masyarakat untuk pensiun di instrumen-instrumen tersebut mencapai separuh.

Baca Juga: OJK Harap Instrumen ETF Emas Jadi Alternatif Investasi bagi Asuransi & Dana Pensiun

Rinciannya, di Indonesia, responden menyebut mereka mengalokasikan sekitar 49% dana untuk pensiun di instrumen kas. Di Hong Kong, masyarakatnya menaruh 45% dana di instrumen kas. Sementara di Filipina dan Malaysia, porsi investasi di instrumen kas mencapai 51%.

Sementara alokasi investasi terbanyak kedua ditempatkan di asuransi, baik asuransi tabungan maupun asuransi anuitas. Masyarakat Filipina menempatkan sekitar 23% dana di instrumen asuransi. Sementara responden Hong Kong, Indonesia, dan Malaysia masing-masing mencatatkan penempatan 21%, 19%, dan 18%.

Saham juga menjadi instrumen pilihan. Responden Hong Kong menyebut menempatkan sekitar 18% investasi dana pensiun di saham, Indonesia 11%, Malaysia 10%, dan Filipina cuma 8%.

Baca Juga: Aset Dana Pensiun Bank Mandiri Tumbuh 6,17% per Juli 2025

Sebagian besar masyarakat masih memilih investasi kas sebagai investasi non properti utama lantaran khawatir mengalami kerugian atau kehilangan modal bila berinvestasi di instrumen dengan keuntungan lebih tinggi, serta risiko lebih tinggi juga.

Di Hong Kong, 60% responden mengungkap alasan tersebut. Sementara di Indonesia jumlahnya 55%, di Malaysia 58%, dan di Filipina 50%.

Kurangnya pengetahuan mengenai instrumen investasi juga menjadi salah satu alasan banyak responden memilih menempatkan dana di kas. Sekitar 43% responden Malaysia mengungkap alasan ini, sementara di Hong Kong dan Filipina ada 40% responden, dan di Indonesia ada 30% responden.

Baca Juga: Laporan Manulife, Pensiunan Indonesia Paling Optimistis Hadapi Masa Depan

Manulife juga mendapati, tiga sampai empat dari 10 responden menyatakan mereka tidak benar-benar memiliki pengetahuan mengenai investasi.

Yang menarik juga, sekitar 26% responden di Filipina menempatkan dana di kas karena menyimpan dana untuk membeli properti. Sementara di Indonesia, responden yang melakukan ini ada 23%, lalu ada 21% di Hong Kong dan 18% di Malaysia.

Kendati demikian, riset Manulife juga mendapati lebih dari separuh responden menyetujui mereka perlu mengalihkan investasi kas mereka ke investasi yang memiliki potensi lebih tinggi.

Selanjutnya: Mitra Investindo (MITI) Kantongi Rp 60 Miliar Lewat Private Placement

Menarik Dibaca: Promo Indomaret Ice Cream Fair November 2025, Aice Histeria Beli 2 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru