INVESTASI - Anda hendak memulai investasi di instrumen keuangan di tahun 2023 ini? Sudah tahu Anda termasuk profil investor yang mana?
Nah, sebaiknya kenali terlebih dulu Anda masuk dalam profil investor apa. Seperti diketahui ada 3 tipe investor yaitu konservatif, moderat dan agresif.
Profil investor tersebut dibedakan terkait keberanian dalam mengambil risiko investasi.
Investor konservatif adalah tipe investor yang paling tidak berani mengambil risiko alias bernyali kecil. Investor konservati lebih menginginkan investasi yang aman, stabil dan jangan sampai nilai pokok investasi berkurang.
Investor moderat adalah tipe investor yang masuk kategori menengah dalam mengambil risiko investasi.
Investor agresif adalah tipe investor yang paling berani dalam mengambil risiko investasi.
Kali ini akan membahas terlebih dulu pilihan investasi yang tepat bagi Anda yang tergolong investor konservatif.
Menurut Eko Endarto, perencana keuangan Finansia Consulting setiap investor harus paham terlebih dahulu bahwa investasi selalui berkaitan dengan risiko.
“Seorang investor konservatif menganggap risiko menjadi faktor penting sebelum memilih sebuah keputusan dan produk investasi.”ujar Eko.
Namun menurut Eko sebenarnya ketika investor tahu profil risikonya, maka pemilihan produk berisiko bagi investor konservatif tidak akan menjadi masalah, asalkan untuk tujuan jangka panjang.
“Bisa saja memilih saham tapi dengan syarat untuk tujuan jangka waktu investasinya di atas 10 tahun,”imbuh Eko. Tetapi jika enggan memilih investasi saham, produk investasi yang dipilih bisa berupa properti atau emas.
Sedang Prita Ghozie, perencana keuangan ZAP Finance memberikan 3 prinsip investasi bagi investor konservatif.
- Memiliki tujuan keuangan
- Menyesuaikan aset investasi dengan profil risiko
- Konsisten berinvestasi sesuai tujuan investasi
Baca Juga: Yuk Kenali Rambu-Rambu Berinvestasi
Pilihan produk investasi bagi investor konservatif
Jika saat ini Anda tengah mencari produk-produk investasi yang paling sesuai dengan profil risiko Anda yang konservatif, Anda bisa mengikuti tips berikut ini.
Deposito
Deposito jelas cocok bagi Anda yang masih takut jika nilai pokok investasi Anda tergerus. Tentu Anda harus konsekuen bahwa imbal hasil deposito tergolong standar. “Perkiraan bunga deposito saat ini berkisar 2% hingga 3% per tahun.
Reksadana pasar uang
Reksadana pasar uang yang mudah dicairkan ini juga cocok bagi Anda yang konservatif. Saat ini imbal hasil reksadana pasar uang berkisar 3% hingga 5% per tahun. Sedikit lebih tinggi ketimbang deposito.
Reksadana pendapatan tetap
Reksadana pendapatan tetap saat ini memberikan imbal hasil sekitar 7% hingga 8% per tahun.
SBN Ritel
Kupon SBN ritel berkisar 4% hingga 6% per tahun.
Saat ini pemerintah baru saja merilis Sukuk Ritel seri SR018 yakni SR018-T3 atau tenor 3 tahun sebesar 6,25% dan SR018-T5 atau tenor 5 tahun 6,4% per tahun. Imbal hasil SR018 ini tentu lebih menarik ketimbang deposito.
Emas
Jika Anda suka berinvestasi dalam bentuk emas batangan saat perkiraan imbal hasil antara 5% hingga 7% per tahun.
Menurut Eko biasanya investor konservatif adalah mereka yang pengetahuan investasinya masih terbatas atau kurang, kebiasaan berinvestasi dan usia yang sudah senior sehingga menjadikan mereka berprofil konservatif.
Berkaitan dengan risiko investasi, maka Prita memberikan beberapa tips bagi investor konservatif agar tetap aman dan nyaman dalam berinvestasi.
Baca Juga: Yuk Disiplin dengan Alokasi Anggaran Keuangan
Berikut tips berinvestasi bagi investor konservatif:
- Hindari berinvestasi karena ikut-ikutan, Fear of Missing Out (FOMO) atau takut kehilangan momen dan cari cuan tercepat.
- Kenali produk investasi yang dibeli
- Kenali profil, minat dan toleransi risiko diri sendiri
- Lakukan diversifikasi investasi
Nah, kini dengan mencermati pilihan produk investasi beserta gambaran imbal hasil per tahun maka akan memudahkan Anda dalam mengambil keputusan berinvestasi yang sesuai bagi Anda yang tergolong konservatif.
Selamat berinvestasi dan mendulang cuan.
Baca Juga: Tingkat Kupon di atas 6%, SR018 Dianggap Lebih Menarik Ketimbang Deposito
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News