Matikan notifikasi
Langkah ketiga, Anda dapat mematikan push notification aplikasi e-wallet. Tujuannya, agar Anda tidak tergoda dengan promo yang ditawarkan aplikasi tersebut.
Biasanya, aplikasi e-wallet selalu memberikan notifikasi secara rutin yang berisi promo. Harapannya, Anda tergoda dan melakukan transaksi.
Baca Juga: Milenial mau investasi, coba berinvestasi emas secara digital
"Secara psikis notifikasi mendorong orang untuk melakukan transaksi," jelas Budi.
Saya ketinggalan promo dong ? Tenang, e-wallet cukup sering memberikan promo untuk para member. Jadi, tidak masalah bila Anda tidak melakukan transaksi pada hari tersebut.
Top up saldo sesuai kebutuhan
Langkah keempat, Anda sebaiknya melakukan top up saldo e-wallet sesuai dengan kebutuhan. Dan, Anda sebaiknya menempatkan dana tersebut pada e-wallet yang paling sering digunakan.
Tujuannya, untuk memudahkan Anda merekap seluruh pengeluaran. Selain itu, uang Anda tidak tercecer di seluruh aplikasi e-wallet yang dipasang dalam ponsel.
Anda boleh memasang beberapa brand e-wallet di dalam ponsel pintar. Namun, sebaiknya Anda menentukan satu brand e-wallet untuk digunakan transaksi.
Baca Juga: Ingin praktis atur keuangan, coba tengok Jenius
Anda dapat memilih e-wallet yang paling banyak memberikan promo menarik. Sehingga, Anda dapat menuai untung dan menghemat pengeluaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News