MENATA KEUANGAN - JAKARTA. Hari Lebaran adalah momen yang dinantikan oleh seluruh umat muslim di seluruh penjuru dunia setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh. Di hari yang penuh berkah ini, umat muslim merayakan kemenangan dan diharapkan bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi setelahnya.
Biasanya di hari Lebaran, sebagian besar umat muslim Indonesia akan melakukan tradisi pulang kampung halaman. Selain tradisi pulang kampung, saat Idul Fitri tradisi yang tak pernah terlewatkan adalah silaturahmi dengan keluarga dan tetangga sembari menyajikan aneka hidangan mulai dari kue kering hingga makanan besar seperti opor ayam, ketupat, rendang dan lain sebagainya.
Tanpa disadari, hal ini akan menyerap biaya yang terbilang cukup banyak. Agar dapat mengelola anggarannya dengan baik, Ternak uang memberikan beberapa tips praktis yang bisa di gunakan untuk mengelola keuangan sebelum dan sesudah hari Lebaran.
Pertama, tentukan anggaran hari Lebaran. Silakan kamu rinci, apa saja sih kebutuhan hari Lebaran? Misalnya bujet pulang kampung itu meliputi tiket pulang-pergi, biaya membeli bahan baku untuk menu Lebaran, membeli baju anak, menyisihkan angpau untuk keluarga, dan lain sebagainya. Semakin detail, semakin baik.
Baca Juga: Berikut Bocoran THR Lebaran dan Gaji 13 PNS Tahun 2022
Anggaran ini akan membantu kamu supaya tidak over budget, atau bikin keuanganmu menipis sehabis Idul Fitri. Kedua, wajib pisahkan THR dan gaji. Salah satu hal yang paling membahagiakan saat bulan puasa Ramadan adalah menerima THR. Pastikan kamu tidak terlalu kalap saat melihat nominal di rekening bank membuncit karena masuknya dua sumber dana keuangan.
Untuk gaji, kamu tetap harus alokasikan ke kebutuhan bulanan dan pengeluaran rutin setiap bulan. Nah, THR inilah yang akan digunakan untuk keperluan menjelang hari raya Idul Fitri.
Ketiga, persiapkan dana darurat. Memang sih hari Lebaran itu hanya singkat, tapi bukan berarti dana darurat tidak perlu disiapkan. Kamu harus tetap menyediakan dana darurat dalam bentuk cash untuk menghindari terjadinya sesuatu yang tidak terduga saat Idul Fitri.
Keempat, berbelanja sesuai kebutuhan. Momen Idul Fitri sering kali menjadi momen ‘kalap’ belanja bagi sebagian orang. Mereka berpikir, karena ini hanya akan terjadi setahun sekali, jadi tak masalah membeli semua barang walaupun tidak terlalu penting.