Tips Membeli Rumah Pertama dan Simak Persiapannya

Rabu, 30 Agustus 2023 | 05:23 WIB   Reporter: Sri Sayekti
Tips Membeli Rumah Pertama dan Simak Persiapannya

ILUSTRASI. Soft launching Matera Residence, Paramount Serpong, Tangerang Selatan pada Sabtu (10/12/2022). Hunian dengan desain fasad Modern Tropis American Classic yang berada di kawasan alami ini bisa dinikmati masyarakat dengan special pricing melalui KPR CIMB Niaga.


INVESTASI PROPERTI - Kebutuhan tempat tinggal mutlak diperlukan bagi setiap orang. Tetapi tinggal di rumah milik sendiri, masih banyak yang belum bisa menikmati kenyamanan tersebut. Berbagai faktor menjadikan rumah idaman masih sebatas impian.

Ada yang masih tinggal di rumah kontrakan, nebeng di rumah mertua atau orang tua, meski sudah berkeluarga. Kendala terbesar yang dialami pasangan muda adalah finansial yang belum mencukupi untuk membeli rumah.

Bahkan dengan penghasilan gabungan suami istri belum memenuhi syarat untuk mendapat persetujuan bank jika hendak membeli rumah secara kredit. Maklum harga properti, terutama di kawasan Jabodetabek semakin tinggi.

Lantas adakah cara yang bisa ditempuh guna menyiapkan finansial agar mampu membeli rumah pertama? Menurut Sherly Sintia CFP, Assistant Consultant di ZAP Finance persiapan yang diperlukan saat hendak membeli rumah mencakup 2 hal yaitu :

1.Uang muka rumah, minimal sebesar 10% dari harga rumah dan idealnya adalah 30% dari harga rumah.
Misal harga rumah Rp 900.000.000, maka uang muka yang perlu dipersiapkan
Jika uang muka 10%, maka total dana uang muka Rp 90.000.000
Jika uang muka 30%, maka total dana uang muka Rp 270.000.000

2.Biaya-biaya yang harus dibayarkan saat membeli rumah seperti notaris, pajak, BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) yang umumnya total berkisar 10% dari harga rumah.

Jadi saat hendak membeli rumah Anda mesti terlebih dahulu menyiapkan uang muka dan biaya-biaya terkait transaksi properti. Tentu saja angka ini sangat bergantung pada harga rumah yang Anda beli.

Mengingat dana uang muka dan biaya terkait juga cukup besar, maka sebaiknya Ada membuat target pengumpulan dana dan memperkirakan berapa lama durasi pengumpulan dana sehingga target dana untuk uang muka rumah mencukupi. Hal ini mengingat setiap tahun harga properti juga mengalami kenaikan.

Guna mengantisipasi kecukupan dana untuk uang muka rumah, maka Anda perlu membuat perkiraan asumsi kenaikan harga rumah per tahun, sehingga Anda bisa memperkirakan harga rumah yang hendak Anda beli saat target dana uang muka tercapai.

Strategi menyiapkan dana untuk uang muka rumah ini selain Anda menyisihkan rutin setiap bulan dari penghasilan, bisa juga dari pemasukan lain di luar gaji bulanan, seperti THR, bonus, bahkan jika dirasa perlu Anda juga bisa melego perhiasan emas agar dana semakin cepat terkumpul.

Buat rekening terpisah untuk pengumpulan dana uang muka rumah ini, agar tidak dipakai untuk keperluan transaksi lainnya.

Nah bagi Anda para milenial atau pasangan muda yang masih ragu-ragu saat hendak membeli rumah pertama maka Anda perlu memastikan diri Anda dan pasangan untuk siap secara finansial. Hal ini mengingat bahwa membeli rumah pertama dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) memerlukan pengorbanan setiap bulan dalam jangka waktu lama guna membayar cicilan per bulan hingga lunas.

Nah cara memastikan bahwa Anda sudah benar-benar siap secara finansial untuk membeli rumah pertama adalah sebagai berikut:

  1. Finansial stabil dan cashflow bulanan positif
  2. Tidak memiliki utang konsumtif
  3. Punya dana darurat minimal 3x hingga 6x pengeluaran rutin bulanan

Baca Juga: Yuk Membangun Pasif Income Mulai dari Sekarang!

Langkah membeli rumah pertama

1.Tentukan harga rumah yang sesuai kemampuan finansial
Langkah persiapan membeli rumah pertama berikutnya adalah menentukan harga rumah yang hendak dibeli yang sesuai dengan kemampuan finansial. Pada fase ini Anda harus benar-benar mengukur kemampuan finansial terhadap harga rumah yang hendak Anda beli.

Pedoman yang umum dipakai dalam menghitung harga rumah yang sesuai kemampuan finansial adalah 5 kali penghasilan Anda setahun.

Contoh penghasilan per bulan Rp 8.000.000.
Maka harga rumah yang terjangkau adalah : Rp8.000.000 x 12 x 5 = Rp 520.000.000
Contoh penghasilan per bulan Rp 15.000.000
Maka harga rumah yang terjangkau adalah : Rp 15.000.000 x 12 x 5 = Rp 900.000.000

Sebagai tambahan patokan 5 kali penghasilan setahun tersebut sudah mencakup biaya-biaya terkait transaksi properti seperti pajak, notaris, BPHTB yang biasanya total sekitar 10%. Jadi harga rumah yang mesti Anda cari adalah angka di atas dikurangi 10%.

Jadi jika penghasilan Rp 8.000.000 per bulan, maka carilah rumah di kisaran harga:
Rp 520.000.000 – Rp 52.000.000 = Rp 468.000.000
Sedang jika penghasilan Rp 15.000.000 per bulan, maka carilah rumah di kisaran harga:
Rp 900.000.000 – Rp 90.000.000 = Rp 810.000.000

Gunakan pedoman harga rumah tersebut saat nanti Anda hendak survei ke kantor-kantor pemasaran properti di kawasan yang Anda tuju.

2.Siapkan dana awal untuk membayar uang muka rumah dan biaya-biaya dalam transaksi pembelian rumah.
3. Ajukan permohonan KPR Anda kepada bank yang Anda pilih dengan melengkapi seluruh persyaratan berkas pengajuan KPR,
4. Pastikan memilih jangka waktu KPR yang paling sesuai dengan kemampuan finansial Anda dan pastikan besaran cicilan KPR maksimal 30% dari penghasilan bulanan Anda.
5. Cashflow yang berkelanjutan dari Anda bekerja sehingga cashflow tetap aman dan positif kendati ada pembayaran cicilan KPR setiap bulan.
6.Jika Anda mendapat pemasukan di luar gaji dan telah Anda kumpulkan, maka Anda bisa melunasi KPR dipercepat.

Beberapa orang seringkali bimbang antara memilih uang muka yang besar, cicilan lebih kecil ataukah uang muka ringan, tetapi cicilan lebih besar. Jika Anda memang telah memiliki dana lebih besar dari persyaratan uang muka minimal pengajuan KPR, maka akan lebih bijak jika Anda membayar uang muka lebih besar. Karena jika uang muka besar, maka pokok utang lebih kecil dan cicilan per bulan pun lebih ringan atau lebih kecil.

Momentum tepat membeli rumah pertama
Kapan saat tepat membeli rumah pertama? Jawabnya setiap saat adalah waktu yang tepat untuk membeli rumah pertama, sepanjang dananya ada, setidaknya dana untuk uang muka pembelian rumah sudah tersedia.

Jika Anda telah mengumpulkan informasi harga dan lokasi rumah yang hendak Anda beli dan juga melakukan penghitungan di atas, maka sebaiknya Anda juga rajin mendatangi pameran properti atau pameran perbankan.

Pada ajang pameran properti atau perbankan, biasanya ada program-program menarik yang ditawarkan pengembang maupun perbankan yang bekerjasama. Seperti potongan uang muka yang cukup signifikan, bebas biaya BPHTB atau bahkan penawaran suku bunga yang lebih kompetitif.

Jika Anda juga hendak melirik membeli rumah pertama berupa rumah second, maka Anda mesti rajin membuka berbagai portal properti yang menawarkan rumah-rumah second. Namun pastikan Anda mengecek selain kondisi tanah dan bangunan, Anda juga perlu memastikan bahwa rumah second tersebut tidak bermasalah secara hukum.

Jika Anda beruntung, bisa pula mendapatkan rumah second yang kondisi bangunannya kokoh dan berada di lokasi strategis dengan sarana pendukung yang memadai. Maklum ada juga pemilik rumah yang karena situasi dan kondisi harus melepas aset rumahnya untuk memenuhi kebutuhan bisnis maupun pribadi.

Memiliki rumah pertama di usia muda tentu ideal dan menyenangkan. Tapi acapkali alasan masih muda justru malah menunda membeli rumah. Menurut Sherly ada beberapa alasan mengapa justru perlu memiliki rumah di usia muda antara lain:

  1. Rumah tinggal adalah kebutuhan dasar manusia
  2. Harga rumah semakin meningkat setiap tahunnya
  3. Rumah adalah aset yang bisa digunakan sendiri, disewakan dan menjadi pasif income dan juga bisa diwariskan kepada keturunan

Dengan demikian membeli rumah pertama bisa dicapai dengan langkah persiapan yang matang, perhitungan yang cermat dan disiplin menyiapkan dana untuk uang muka rumah. Semakin Anda menunda membeli rumah pertama, maka rumah milik sendiri hanya akan tetap menjadi impian.

Yuk segera berhitung kemampuan finansial Anda dan sesuaikan harga rumah yang Anda inginkan yang mampu Anda beli. Tentu lebih baik mencicil rumah milik sendiri, ketimbang setiap tahun membayar uang sewa kontrak rumah.

Semoga langkah persiapan di atas membantu Anda dalam disiplin mengumpulkan uang  muka rumah dan segera terwujud rumah milik Anda sendiri.

Baca Juga: Empat Tips Penting Memulai Investasi Properti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

Terbaru