KONTAN.CO.ID - Investasi perak kembali menarik perhatian investor ritel seiring meningkatnya minat terhadap aset lindung nilai selain emas. Perak selama ini dikenal luas sebagai logam mulia yang memiliki nilai ekonomi, baik untuk kebutuhan industri maupun investasi.
Dengan harga yang relatif lebih terjangkau dibanding emas, perak dinilai memberikan alternatif bagi investor yang ingin melakukan diversifikasi portofolio.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan fluktuasi pasar keuangan, aset berbasis komoditas kerap menjadi pilihan untuk menjaga nilai kekayaan.
Baca Juga: Mahasiswa Wajib Tahu: Strategi Jitu Kelola Keuangan Efektif
Perak memiliki karakteristik unik karena selain berfungsi sebagai instrumen investasi, logam ini juga banyak digunakan dalam sektor industri, mulai dari elektronik hingga energi terbarukan.
Kombinasi antara fungsi investasi dan kebutuhan industri tersebut membuat pergerakan harga perak cenderung dipengaruhi oleh berbagai faktor, tidak hanya sentimen pasar keuangan, tetapi juga permintaan sektor riil. Kondisi ini perlu dipahami calon investor sebelum memutuskan berinvestasi di logam mulia ini.
Keunggulan investasi perak dibandingkan instrumen lain
Salah satu keunggulan utama investasi perak adalah harga awal yang lebih rendah dibanding emas. Dengan modal yang lebih kecil, investor sudah dapat memiliki aset fisik berbentuk logam mulia.
Hal ini membuka peluang bagi investor pemula untuk mulai berinvestasi tanpa harus menyiapkan dana besar.
Selain itu, perak memiliki likuiditas yang cukup baik. Logam ini diperdagangkan secara luas di pasar global dan dapat diperjualbelikan kembali melalui berbagai lembaga resmi.
Bersumber dari Sahabat Pegadaian, perak juga sering dimanfaatkan sebagai sarana diversifikasi portofolio karena pergerakan harganya tidak selalu sejalan dengan instrumen keuangan lain.
Keunggulan lain terletak pada potensi kenaikan harga jangka panjang. Permintaan perak dari sektor industri, khususnya teknologi dan energi terbarukan, terus meningkat.
Kondisi ini memberikan peluang bagi perak untuk mengalami apresiasi nilai seiring pertumbuhan kebutuhan global.
Baca Juga: Pilih Investasi Emas atau Perak? Pahami Keunggulan dan Risiko Masing-Masing Investasi
Risiko yang perlu diperhatikan investor
Di balik keunggulannya, investasi perak juga memiliki sejumlah risiko yang perlu dicermati. Pergerakan harga perak cenderung lebih fluktuatif dibanding emas.
Volatilitas ini dipengaruhi oleh faktor industri, spekulasi pasar, serta kondisi ekonomi global.
Investor juga perlu memperhatikan aspek penyimpanan. Karena berbentuk fisik, perak memerlukan tempat penyimpanan yang aman untuk menghindari risiko kehilangan atau kerusakan.
Biaya penyimpanan dan keamanan menjadi pertimbangan tambahan yang tidak bisa diabaikan.
Menurut Galeri24, perak juga memiliki spread jual dan beli yang relatif lebih lebar dibanding emas. Kondisi ini dapat memengaruhi potensi keuntungan, terutama bagi investor yang berorientasi jangka pendek. Oleh karena itu, perak lebih cocok diposisikan sebagai investasi jangka menengah hingga panjang.
Faktor yang memengaruhi harga perak
Harga perak dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan. Salah satunya adalah kondisi ekonomi global.
Saat ketidakpastian meningkat, permintaan terhadap logam mulia biasanya ikut terdongkrak sebagai aset lindung nilai.
Faktor lain berasal dari sektor industri. Perak digunakan secara luas dalam produksi panel surya, perangkat elektronik, dan peralatan medis.
Ketika aktivitas industri meningkat, permintaan perak cenderung ikut naik, yang pada akhirnya berdampak pada harga pasar.
Selain itu, pergerakan nilai tukar dolar Amerika Serikat juga berpengaruh terhadap harga perak di pasar internasional.
Fluktuasi nilai tukar dapat memengaruhi harga logam mulia bagi investor di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Cara membeli perak secara aman dan resmi
Bagi investor yang tertarik berinvestasi perak, pembelian melalui lembaga resmi menjadi langkah penting untuk memastikan keaslian dan keamanan transaksi.
Saat ini, perak dapat dibeli dalam bentuk batangan maupun perhiasan investasi dengan kadar tertentu.
Mengutip Sahabat Pegadaian, pembelian perak di Pegadaian dapat dilakukan melalui berbagai kanal, baik secara langsung di outlet maupun melalui layanan digital.
Tonton: Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 614,9 Triliun Sampai Akhir November 2025
Produk perak yang ditawarkan memiliki standar kualitas dan keaslian yang terjamin, sehingga memberikan rasa aman bagi investor.
Proses pembelian relatif mudah. Investor hanya perlu menyesuaikan pilihan produk dengan tujuan investasi dan kemampuan finansial.
Setelah pembelian, perak dapat disimpan secara mandiri atau memanfaatkan layanan penitipan yang disediakan oleh lembaga terkait.
Strategi investasi perak bagi investor ritel
Dalam menyusun strategi investasi perak, investor disarankan untuk menetapkan tujuan yang jelas, apakah untuk lindung nilai, diversifikasi, atau potensi keuntungan jangka panjang.
Penentuan tujuan ini akan memengaruhi waktu pembelian dan penjualan.
Investor juga perlu memantau perkembangan pasar secara berkala. Meski perak cocok untuk jangka panjang, pemahaman terhadap tren harga tetap diperlukan agar keputusan investasi lebih terukur.
Dengan pendekatan yang disiplin dan pemahaman risiko yang memadai, perak dapat menjadi salah satu pilihan aset yang melengkapi portofolio investasi.
Selanjutnya: Promo Sushi Mate Spesial Hari Ibu 2025, Paket Sushi Hemat Diskon sampai 60%
Menarik Dibaca: Promo Sushi Mate Spesial Hari Ibu 2025, Paket Sushi Hemat Diskon sampai 60%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News