Pilih Investasi Emas atau Perak? Pahami Keunggulan dan Risiko Masing-Masing Investasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:10 WIB
Pilih Investasi Emas atau Perak? Pahami Keunggulan dan Risiko Masing-Masing Investasi

ILUSTRASI. Pilih Investasi Emas atau Perak? Pahami Keunggulan dan Risiko Masing-Masing Investasi. (dok./Kontan)


Sumber: Logam Mulia Antam,Sahabat Pegadaian  | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Investasi logam mulia masih menjadi pilihan banyak masyarakat di tengah ketidakpastian ekonomi global. \

Selain emas yang sudah lama dikenal sebagai aset lindung nilai, perak juga mulai dilirik sebagai alternatif investasi.

Keduanya sama sama termasuk logam mulia, namun memiliki karakter, fungsi, serta risiko yang berbeda bagi investor.

Baca Juga: Investor Pemula: Cara Cerdas Berinvestasi Dana Terbatas

Pemahaman terhadap perbedaan investasi perak dan emas menjadi penting, terutama bagi investor yang ingin menyesuaikan strategi dengan tujuan keuangan dan profil risikonya.

Perbedaan tersebut mencakup aspek harga, volatilitas, likuiditas, hingga peran masing masing logam dalam portofolio investasi.

Perbedaan Fungsi Dasar Emas dan Perak

Emas selama ini dikenal sebagai aset penyimpan nilai dan pelindung kekayaan dari inflasi. Dalam berbagai periode krisis, emas kerap menjadi tujuan investor karena nilainya cenderung stabil dan diterima secara luas di pasar global.

Selain digunakan sebagai instrumen investasi, emas juga berfungsi sebagai cadangan devisa dan perhiasan.

Sementara itu, perak memiliki fungsi ganda. Selain sebagai instrumen investasi, perak juga banyak digunakan dalam sektor industri, seperti elektronik, panel surya, hingga peralatan medis.

Mengutip penjelasan di Logam Mulia Antam, perbedaan fungsi ini membuat pergerakan harga perak lebih sensitif terhadap siklus ekonomi dan permintaan industri.

Perbandingan Harga dan Akses Investasi

Dari sisi harga, perak jauh lebih terjangkau dibandingkan emas. Harga emas yang relatif tinggi membuat sebagian investor ritel membutuhkan dana lebih besar untuk memulai investasi.

Sebaliknya, perak memungkinkan investor masuk dengan modal yang lebih kecil, sehingga dinilai lebih inklusif bagi pemula.

Namun, harga yang lebih murah ini juga berbanding lurus dengan tingkat volatilitas yang lebih tinggi. Pergerakan harga perak cenderung lebih fluktuatif dibandingkan emas, karena dipengaruhi tidak hanya oleh sentimen investasi, tetapi juga kondisi sektor industri global.

Baca Juga: Mengenal Jenis Investasi Jangka Panjang dan Karakteristik Risikonya

Risiko dan Volatilitas Harga

Perbedaan volatilitas menjadi faktor penting dalam memilih antara investasi perak dan emas.

Harga emas umumnya bergerak lebih stabil dan sering dijadikan aset defensif ketika pasar keuangan bergejolak.

Stabilitas ini membuat emas cocok bagi investor dengan profil risiko konservatif hingga moderat.

Sebaliknya, perak lebih sensitif terhadap perubahan ekonomi global. Ketika aktivitas industri meningkat, permintaan perak ikut naik dan mendorong harga.

Namun saat ekonomi melambat, harga perak berpotensi turun lebih dalam. Menurut pnejelasan Sahabat Pegadaian, karakter ini membuat investasi perak memiliki potensi imbal hasil yang lebih tinggi, tetapi dengan risiko yang juga lebih besar.

Likuiditas dan Kemudahan Transaksi

Dari sisi likuiditas, emas memiliki keunggulan yang lebih kuat. Emas mudah diperjualbelikan di berbagai tempat, mulai dari bank, pegadaian, hingga toko emas. S

tandar kualitas emas juga relatif seragam, sehingga memudahkan proses transaksi dan penilaian harga.

Perak juga dapat diperjualbelikan, namun likuiditasnya relatif lebih rendah dibandingkan emas. Tidak semua lembaga menerima transaksi jual beli perak, dan selisih harga jual dan beli atau spread bisa lebih lebar.

Faktor ini perlu diperhatikan oleh investor yang mengutamakan fleksibilitas pencairan dana.

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Perak dan Emas

Untuk membantu memahami perbedaan keduanya, berikut gambaran umum karakter investasi emas dan perak:

Emas

  • Nilai relatif stabil dan tahan terhadap inflasi
  • Likuiditas tinggi dan mudah dijual kembali
  • Cocok sebagai aset lindung nilai jangka panjang
  • Membutuhkan modal awal yang lebih besar

Perak

  • Harga lebih terjangkau untuk investor ritel
  • Volatilitas tinggi dengan potensi imbal hasil lebih besar
  • Dipengaruhi oleh permintaan industri
  • Likuiditas lebih terbatas dibandingkan emas

Tonton: Trump Labeli Seluruh Presiden AS, Biden Disebut Presiden Terburuk

Menentukan Pilihan Sesuai Tujuan Investasi

Pemilihan antara emas dan perak sebaiknya disesuaikan dengan tujuan investasi dan toleransi risiko. Investor yang mengutamakan stabilitas dan perlindungan nilai cenderung memilih emas sebagai aset utama.

Emas juga sering digunakan sebagai penyeimbang risiko dalam portofolio investasi.

Di sisi lain, perak dapat menjadi pelengkap bagi investor yang siap menghadapi fluktuasi harga demi peluang imbal hasil yang lebih tinggi.

Diversifikasi antara emas dan perak juga dapat menjadi strategi untuk mengoptimalkan potensi portofolio, dengan tetap memperhatikan proporsi dan jangka waktu investasi.

Pertimbangan Jangka Panjang bagi Investor

Baik emas maupun perak memiliki peran masing masing dalam dunia investasi. Perbedaan karakter keduanya justru memberikan pilihan yang lebih luas bagi investor untuk menyesuaikan strategi dengan kondisi pasar dan kebutuhan finansial.

Seiring perkembangan ekonomi global dan transisi menuju energi bersih yang meningkatkan permintaan perak industri, minat terhadap perak berpotensi meningkat.

Namun, emas tetap mempertahankan posisinya sebagai aset aman yang diminati saat ketidakpastian meningkat.

Dengan memahami karakter, risiko, dan potensi masing masing, investor dapat mengambil keputusan yang lebih terukur dan rasional dalam mengelola aset logam mulia.

Selanjutnya: Cara Mengatasi Lupa Kata Sandi Akun Google dan Nomor HP Tidak Aktif

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Periode 19-21 Desember 2025, Ada Beli 1 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru