Simak tujuh tips berinvestasi di masa pandemi Covid-19

Jumat, 06 November 2020 | 13:40 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Simak tujuh tips berinvestasi di masa pandemi Covid-19

ILUSTRASI. Reksadana.


INVESTASI - JAKARTA. Di masa mewabahnya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dalam beberapa bulan kedepan, masyarakat harus dapat melakukan investasi. Sehingga, masyarakat memiliki tabungan yang cukup, bila menghadapi ancaman krisis lainnya yang disebabkan oleh pandemi.

"Harus hati-hati tapi jangan lupa melakukan investasi meskipun di masa pandemi," ujar Konsultan Perencanaan Keuangan Eko P. Pratomo pada saat diskusi bertajuk "Boleh Hati-Hati, tapi Tetap Investasi di media center KPCPEN belum lama ini.

Ia menyarankan, terdapat tujuh tips yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam melakukan investasi di tengah pandemi saat ini. Niscaya, ketika menerapkan tips yang diberikan dapat membantu masyarakat menentukan pilihan yang tepat dalam melakukan investasi berbagai jenis.

"Masyarakat harus tetap tenang dalam melakukan tujuh hal terkait dengan investasi di saat ini. Mengingat, dengan ketenangan dapat membuat rasionalitas seseorang tetap terjaga dalam menganalisa potensi suatu investasi," katanya dalam keterangannya.

Baca Juga: ​7 Tips perencanaan keuangan keluarga berpenghasilan Rp 5 juta per bulan

Pertama, membangun dana darurat kembali, meskipun di tengah pandemi saat ini. Adanya peristiwa penyebaran Covid-19, membawa pelajaran bagi seluruh insan bahwa, setiap individu harus memiliki dana darurat untuk menghadapi berbagai persoalan yang berpotensi terjadi secara mendadak.

"Kita tidak tahu apa yang terjadi di depan hari kita, jadi mulai hari ini persiapkan dana darurat," imbuhnya.

Dua, lakukan penganggaran ulang secara mendetail pada setiap pengeluaran maupun pemasukan di masa pandemi. Upayakan setiap pengeluaran dilakukan dengan cermat dan sesuai kebutuhan saat ini. Jangan sampai terjebak dengan tindakan konsumtif yang sia-sia.

"Sebisa mungkin hidup dengan minimalis. Sebisa mungkin kita menabung untuk dijadikan sebagai amunisi dalam berinvestasi," katanya.

Tiga, dapat membuat neraca keuangan secara sederhana dengan komponen utama adalah aset dan hutang. Catat dengan seksama aset yang dimiliki selama beberapa tahun telah bekerja dan juga catat utang yang dimiliki dengan sangat detail sampai dengan tanggal jatuh temponya.

Baca Juga: Sebelum terjun berinvestasi ke pasar saham, ini tips bagi pemain pemula

"Kasus rumah tangga cukup cantumkan aset dan hutang. Jadi kita tahu mana aset dan hutang," tuturnya.

Empat, klasifikasikan hutang yang dimiliki sesuai dengan manfaatnya bagi kehidupan individu. Maksudnya, apabila hutang yang dimiliki memiliki kecenderungan negatif bagi seseorang, hendaknya segera dilunasi. Sebaliknya, hutang yang baik dapat terus dilanjutnya pembayaran periode pembayarannya.

"Ada hutang yang buruk dan hutang yang baik. Bila hutang yang buruk, sekiranya cepat diselesaikan. Pertahankan hutang yang baik," imbuhnya.

Editor: Noverius Laoli
Terbaru