Contohnya, Anda ingin membuat satu kamar baru 12 bulan ke depan. Total anggaran membangun kamar tersebut Rp 50 juta.
Rp 50 juta : 12 bulan = Rp 4.167.000
Jadi, dana yang wajib Anda tabung tiap bulannya sekitar Rp 4.167.000.
Di mana saya harus menabung dana renovasi?
Baca Juga: Mengais untung dari penjualan dan pengumpulan sampah
Budi mengaku ada dua cara untuk menempatkan dana renovasi rumah. Pertama, Anda dapat menempatkan dana tersebut melalui produk tabungan (reguler). Dengan catatan, waktu pengumpulan dana sekitar satu sampai dua tahun.
Kedua, Anda dapat menempatkan dana tersebut di reksadana pasar uang atau dalam bentuk emas.Widya mengaku cara ini dapat menghindarkan Anda dari membengkaknya anggaran revonasi.
Baca Juga: Anies melarang mobil tua beroperasi, ini reaksi pedagang mobil bekas
"Bunga investasi tersebut dapat menutup kenaikan harga bagunan saat Anda mulai melaksanakan renovasi," kata Widya
3. Siapkan dana cadangan 10% dari total anggaran renovasi
Dana tersebut berfungsi untuk menutup kekurangan dana selama proses renovasi berlangsung.
Sehingga, Anda tidak perlu berutang untuk menyelesaikan proses pembangunan.
Baca Juga: Mobil Listrik Mengaspal, PLN Siapkan Fasilitas Fast Charging
Budi mengaku Anda dapat gunakan dana darurat sebagai dana cadangan renovasi. Dengan catatan, Anda harus segera mengembalikan dana tersebut setelah renovasi selesai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News