CLOSE [X]
Pensiun

Minat Investasi di Properti untuk Kebutuhan Masa Pensiun Mulai Menurun

Selasa, 18 November 2025 | 17:14 WIB
Minat Investasi di Properti untuk Kebutuhan Masa Pensiun Mulai Menurun

ILUSTRASI. Cuma 42% masyarakat Indonesia yang menganggap properti sebagai salah satu instrumen penting untuk pensiun


Reporter: Harris Hadinata  | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Instrumen kas masih menjadi instrumen investasi favorit para calon pensiunan di Asia. Laporan Manulife Financial Resilience and Longevity 2025, yang dipublikasikan Selasa (18/11/2025), mendapati, sekitar saparuh simpanan untuk pensiun ditempatkan di instrumen kas.

Rinciannya, di Indonesia, responden menyebut mereka mengalokasikan sekitar 49% dana untuk pensiun di instrumen kas. Di Hong Kong, masyarakatnya menaruh 45% dana di instrumen kas. Sementara di Filipina dan Malaysia, porsi investasi di instrumen kas mencapai 51%.

Instrumen kas atau deposito juga masih dianggap sebagai instrumen investasi terpenting dalam menyiapkan pensiun di hari tua. Di Indonesia, ada 73% responden berpendapat instrumen kas paling penting, tertinggi di Asia. Sementara di Filipina 66% berpendapat serupa, di Malaysia 61% dan di Hong Kong 55%.

Baca Juga: Ini Alasan Serpong Masih Jadi Lokasi Menarik untuk Investasi Properti

Yang menarik, peran properti sebagai investasi pensiunan ternyata mulai berkurang. Di Indonesia, cuma 42% masyarakat yang menganggap properti sebagai salah satu instrumen penting untuk pensiun. Di Filipina ada 51%, di Malaysia 30% dan di Hong Kong 28%.

Responden yang menurunkan prioritas investasi di properti menyebut, mereka menurunkan investasi di properti karena menilai instrumen ini tidak aman, dan hasil investasinya tidak sebaik yang diperkirakan. Responden yang berusia 45 tahun ke bawah di Hong Kong dan Filipina juga menyebut, properti membuat mereka tidak bisa memaksimalkan potensi di instrumen investasi lain.

“Menahan terlalu banyak uang tunai dan hanya mengandalkan properti membuat orang rentan terhadap inflasi dan kekurangan pendapatan,” ujar Calvin Chiu, Head of Asia Retirement Manulife dan Chief Executive Officer Manulife Investment Management Hong Kong, dalam keterangan resmi, Selasa (18/11/2025).

Baca Juga: Simak 5 Alasan Milenial Wajib Mulai Investasi Properti untuk Masa Depan Aman

Memang, properti masih dianggap sebagai salah satu investasi penting untuk dimasukkan portofolio. Tapi Manulife mendapati, tiga dari 10 responden saat ini menilai prioritasnya tidak sepenting dulu.

Laporan Manulife juga menemukan, masyarakat di Hong Kong dan Malaysia lebih memilih memiliki dana pensiun ketimbang properti. Sementara di Indonesia dan Filipina, masyarakat lebih memilih properti untuk investasi hari tua, ketimbang memiliki dana pensiun.

Di Malaysia, 57% responden menyebut dana pensiun merupakan salah satu instrumen investasi penting untuk pensiun. Sementara di Indonesia, Filipina, dan Hong Kong, jumlah responden yang menyebut dana pensiun penting mencapai 32%, 38%, dan 31%.

Baca Juga: Instrumen Kas Masih Menjadi Instrumen Investasi Favorit Buat Persiapan Pensiun

Kendati begitu, sekitar dua pertiga responden masih mempertimbangkan properti sebagai salah satu dari aset penting untuk masa depan. Di sisi lain, responden juga mempertimbangkan mendiversifkasi investasinya.

Manulife mendapati lebih banyak orang yang bersedia menempatkan investasi pensiun di instrumen yang menghasilkan pendapatan. Ada 73% warga Filipina dan 69% warga Indonesia yang bersedia melakukan diversifikasi. Sementara di Hong Kong dan Malaysia porsinya 63% dan 62%.

Lalu, sekitar 55% responden Filipina menilai memiliki properti mengurangi simpanan untuk masa depan. Lalu di Indonesia 41% responden berpendapat serupa, di Hong Kong 54% dan di Malaysia 51%.

Selanjutnya: Ekspor Mobil Nasional Meningkat 9,08% hingga Oktober 2025, Ini Pemicunya

Menarik Dibaca: Ini Cara Bank Sampah dan Wings Dorong Pilah Sampah di Masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru