Masih Bingung Investasi Emas via Fintech, E-commerce, atau Offline? Ini Penjelasannya

Senin, 04 Juli 2022 | 13:38 WIB   Reporter: Ignatia Ivani
Masih Bingung Investasi Emas via Fintech, E-commerce, atau Offline? Ini Penjelasannya

ILUSTRASI. Pramuniaga menunjukkan emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Sabtu (18/4/2020).


Berbeda dengan lainnya, IndoGold pasang harga khusus untuk anggota dengan besaran harga beli konsumen untuk emas 1 gram anggota IndoGold lebih rendah Rp 100.000 dari harga emas Antam.

Kendati demikian, rangkaian pembiayaan investasi via fintech bila dihitung bisa-bisa besaran nominalnya nyaris sama atau bisa lebih. Lantaran, terdapat biaya penitipan emas, biaya cetak emas, serta biaya pengiriman dan asuransi ke tujuan alamat pengiriman emas jika saldo dicairkan. Masing-masing memiliki rentan biaya berbeda-beda.

Tambah lagi, biaya pembukaan rekening serta biaya transaksi berupa transfer emas ke rekening lain, pencetakan rekening koran dan penutupan rekening. Oleh karenanya, beberapa penyedia tabungan emas digital menetapkan saldo dana yang tidak bisa ditarik.

Misalnya, Shopee mewajibkan pengguna memiliki saldo mengendap sebesar minimal 0,05 gram. Sementara Pegadaian mensyaratkan minimal saldo mengendap 0,1 gram. Andaikata saldo tidak mencukupi, rekening pengguna otomatis ditutup.

Soal pajak jangan sampai terlewatkan, pasalnya pembelian emas digital tetap terkena Pajak Penghasilan (PPh) 22 sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 34/PMK.10/2017. Besaran potongan PPh 22 untuk pemegang NPWP sebesar 0,45% dari harga pembelian. Sementara konsumen non NPWP mesti membayar PPh 22 sebesar 0,90%.

Perencana Keuangan Finansialku Widya Yuliarti mengungkapkan apabila aneka biaya sudah dipertimbangkan, diharapkan tabungan emas digital bisa menjawab kekurangan dari investasi emas fisik.

Masalah keamanan, menabung emas via digital dirasa mampu memenuhi kepuasan konsumen. Namun, hal tersebut tidak menjamin. Sebab, ada pula penyedia investasi emas abal-abal. Dan kehati-hatian dan ketelitian menilik latar belakang perusahaan menjadi amat penting. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru