Kurs dollar rupiah hari ini: Coba tembus level di bawah Rp 14.000

Jumat, 19 Juni 2020 | 05:05 WIB   Reporter: Intan Nirmala Sari
Kurs dollar rupiah hari ini: Coba tembus level di bawah Rp 14.000


RUPIAH HARI INI - JAKARTA. Kurs dollar rupiah hari ini mencoba menembus level di bawah Rp 14.000, setelah kemarin rupiah di pasar spot menguat tipis 0,04% ke level Rp 14.078 per dollar AS dari penutupan sebelumnya. 

Sementara pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nilai tukar rupiah menguat 0,34% menjadi Rp 14.186 per dollar AS dibanding sehari sebelumnya.

"Hari ini penguatan tipis lagi seperti kemarin, dengan kisaran Rp 14.000 per dolar AS hingga Rp 14.100 per dolar AS," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, Kamis (18/6).

Baca Juga: BI yakin rupiah ada di kisaran Rp 14.000-Rp 14.600 per dolar AS pada akhir tahun ini

Sentimen yang bakal menopang penguatan rupiah hari ini datang dari keputusan Bank Indonesia (BI) yang memangkas suku bunga acuan. Pemangkasan ini sesuai dengan ekspektasi pasar.

Soalnya, pengguntingan suku bunga acuan bisa membantu meningkatkan aktivitas ekonomi Indonesia. "Namun, faktor penggerak rupiah bukan BI saja, karena rupiah masih sangat rentan dengan faktor dari luar," ujar Ariston.

Saat ini, dia menjelaskan, sentimen global masih tarik ulur antara sentimen positif dan negatif, sehingga mata uang garuda belakangan cenderung bergerak tipis. 

Baca Juga: Banyak tekanan, kurs rupiah bisa menguat tipis di akhir pekan

Meskipun begitu, dengan pembukaan ekonomi kembali oleh banyak negara di tengah pandemi virus corona baru, akan memberikan sentimen positif ke pasar, termasuk era new normal di Indonesia.

Sentimen ketegangan geopolitik di Asia

Di sisi lain, pasar masih mewaspadai risiko gelombang kedua virus corona yang bisa menurunkan kembali aktivitas ekonomi, menyusul peningkatan kasus di sejumlah negara termasuk China. 

Di samping itu, ketegangan geopolitik regional di Asia antara Korea Utara dan Korea Selatan serta China dan India juga bisa menahan penguatan rupiah terhadap dollar negeri uak Sam.

Senada, Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, faktor eksternal bakal lebih banyak memengaruhi pergerakan rupiah akhir pekan ini, Jumat (19/6). 

Baca Juga: Rupiah berpotensi menguat lagi menjelang akhir pekan

Sebab, penyokong penguatan rupiah kemarin sentimen global. "Rupiah menguat karena faktor eksternal, terkait prospek pelemahan ekonomi AS yang kembali menekan dollar AS," kata Reny, Kamis (18/6).

Tambah lagi, Reny menyebutkan, tren penurunan indeks dollar terus berlanjut, sehingga mendorong capital inflow ke emerging market termasuk Indonesia. Untuk itu, rupiah masih akan melanjutkan penguatan hari ini. 

Prediksi Reny, pendukung penguatan rupiah Jumat (19/6) adalah sentimen domestik. Yakni, keputusan BI memangkas suku bunga acuan sesuai ekspektasi pasar, sebesar 25 basis poin. 

Baca Juga: Gubernur BI: Rupiah masih undervalued dan berpotensi terus menguat atas dolar AS

"Untuk hari ini, range perdagangan 13.990 per dolar AS hingga Rp 14.100 per dolar AS," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: S.S. Kurniawan
Terbaru