Kenali kondisi keuangan dari rasio keuangan

Selasa, 09 Agustus 2016 | 12:15 WIB   Reporter: Harris Hadinata
Kenali kondisi keuangan dari rasio keuangan


Ketiga, rasio utang terhadap aset. Ini adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang membayar utang. Cara menghitungnya, total utang dibagi total aset. Ukuran idealnya, total utang Anda harus di bawah 50% dari total aset. Kalau total utang Anda sudah mencapai 50% dari total aset, Anda harus waspada dan segera mengurangi utang.

Keempat, rasio kemampuan melunasi utang. Rasio ini bisa dibagi lagi menjadi dua macam. Ada rasio kemampuan melunasi utang secara umum. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar pendapatan digunakan untuk membayar utang.

Cara menghitungnya adalah total cicilan utang per bulan dibagi penghasilan. Angka wajarnya, total cicilan utang per bulan maksimal 30% dari penghasilan.

Lalu ada rasio kemampuan pelunasan utang non-hipotik. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang membayar utang konsumtif. Dihitung dengan cara membagi total utang non hipotik dengan penghasilan per bulan. Nilai wajarnya adalah maksimal 15% dari penghasilan.

Kelima, rasio kebangkrutan atawa rasio solvabilitas. Rasio ini menunjukkan persentase kemungkinan seseorang bangkrut. Dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh kekayaan, dibagi dengan total aset, baik ekuitas maupun kewajiban.

Angka aman dari rasio solvabilitas ini adalah bila total kekayaan Anda minimal mencapai 35% dari total aset. Idealnya, total kekayaan mencapai 50% dari total aset.

Cobalah perhatikan rasio-rasio tersebut. Cek mana rasio yang sudah tercapai, mana yang belum. Dari situ, Anda bisa menentukan posisi kondisi keuangan Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata
Terbaru