Jangan Lewatkan! Review Keuangan Sebelum 2026 Datang

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:40 WIB
Jangan Lewatkan! Review Keuangan Sebelum 2026 Datang

ILUSTRASI. Jangan Lewatkan! Review Keuangan Sebelum 2026 Datang. (dok./Kontan)


Sumber: Prudential Indonesia,BCA Life  | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Menjelang penghujung tahun, evaluasi terhadap kesehatan finansial menjadi agenda krusial bagi investor maupun masyarakat umum.

Langkah ini penting untuk memastikan target keuangan yang telah ditetapkan sebelumnya berjalan sesuai jalur, sekaligus menyiapkan landasan yang kokoh untuk menghadapi dinamika ekonomi pada tahun mendatang.

Audit keuangan secara menyeluruh tidak hanya mencakup perhitungan saldo tabungan, namun juga evaluasi terhadap instrumen investasi, utang, dan alokasi dana proteksi.

Pengelolaan yang disiplin di akhir tahun dipercaya dapat membantu individu menghindari tekanan finansial akibat pengeluaran konsumtif yang biasanya meningkat di periode liburan.

Baca Juga: Stop Boros! Rahasia Menabung Pakai Rumus 50-30-20

Melansir informasi dari laman resmi Prudential Indonesia, melakukan checklist keuangan di akhir tahun membantu seseorang melihat gambaran besar kondisi kekayaan bersih.

Langkah awal yang paling mendasar adalah menghitung selisih antara aset yang dimiliki dengan total liabilitas atau utang yang masih berjalan.

Tahapan Review Manajemen Keuangan Akhir Tahun

Proses evaluasi ini membutuhkan ketelitian dalam mencatat setiap arus kas masuk dan keluar selama satu tahun terakhir.

Mengutip panduan dari BCA Life, terdapat beberapa cara strategis untuk meninjau kembali manajemen keuangan agar lebih siap menghadapi tantangan di tahun baru, antara lain:

  • Evaluasi Arus Kas: Periksa kembali catatan pengeluaran bulanan untuk mengidentifikasi apakah terdapat pos pengeluaran yang melebihi anggaran secara konsisten.
  • Audit Dana Darurat: Pastikan ketersediaan dana darurat tetap berada pada porsi yang ideal, yakni berkisar antara tiga hingga enam kali nilai pengeluaran bulanan, guna mengantisipasi ketidakpastian ekonomi.
  • Penilaian Kinerja Investasi: Tinjau kembali portofolio investasi, apakah imbal hasil yang didapatkan sudah sesuai dengan target atau memerlukan rebalancing akibat perubahan profil risiko pasar.
  • Pengecekan Kewajiban Utang: Prioritaskan pelunasan utang konsumtif dengan bunga tinggi agar tidak membebani alokasi pendapatan di tahun berikutnya.
  • Review Perlindungan Asuransi: Pastikan manfaat asuransi yang dimiliki masih relevan dengan tahapan kehidupan saat ini, terutama bagi mereka yang mengalami perubahan status seperti menikah atau memiliki anak.
  • Penyusunan Anggaran Tahun Depan: Gunakan data pengeluaran tahun ini untuk menyusun rencana belanja yang lebih realistis dan terukur untuk periode mendatang.

Baca Juga: Berbagai Kesalahan Investasi yang Sering Menghambat Pertumbuhan Portofolio Pemula

Mengamankan Pos Keuangan Strategis

Selain melakukan review, terdapat beberapa aspek keuangan spesifik yang wajib diamankan untuk menjamin keberlanjutan rencana finansial jangka panjang.

Salah satu aspek yang sering terabaikan adalah optimalisasi kewajiban perpajakan dan pemanfaatan instrumen investasi yang memberikan insentif tertentu.

Dilansir oleh Prudential Indonesia, mengamankan dana untuk tujuan jangka panjang seperti dana pendidikan anak atau dana pensiun harus menjadi prioritas sebelum mengalokasikan uang untuk kebutuhan hobi.

Pemisahan rekening secara tegas antara dana operasional dan dana cadangan strategis sangat disarankan untuk menjaga kedisiplinan finansial.

Di sisi lain, bagi para pekerja mandiri maupun profesional, akhir tahun menjadi momentum yang tepat untuk meninjau kembali keikutsertaan dalam program jaminan sosial kesehatan dan ketenagakerjaan.

Kepastian jaminan proteksi ini merupakan bagian dari manajemen risiko yang fundamental dalam setiap perencanaan keuangan profesional.

Tonton: Klarifikasi Hashim Djojohadikusumo Soal Lahan Sawit Prabowo

Adaptasi terhadap Inflasi dan Dinamika Pasar

Para perencana keuangan mengingatkan bahwa kondisi pasar di tahun mendatang mungkin memiliki tantangan yang berbeda, termasuk adanya potensi inflasi yang dapat menggerus daya beli.

Oleh karena itu, strategi keuangan yang disusun harus bersifat adaptif namun tetap berpegang pada prinsip konservatif dalam pengelolaan utang.

Menurut informasi yang bersumber dari BCA Life, pengelolaan keuangan yang sehat dimulai dari kesadaran untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Dengan melakukan tinjauan mendalam di akhir tahun, individu dapat mendeteksi "kebocoran halus" pada keuangan mereka, seperti biaya berlangganan layanan digital yang tidak terpakai atau pengeluaran impulsif lainnya.

Langkah terakhir dalam checklist akhir tahun adalah menetapkan resolusi finansial yang spesifik, terukur, dan realistis.

Penetapan target yang terlalu ambisius tanpa dukungan fundamental yang kuat justru berisiko menyebabkan kegagalan dalam eksekusi anggaran di tengah jalan.

Selanjutnya: Laba Japfa (JPFA) Diramal Melonjak di Tahun 2026, Ini Rekomendasi Sahamnya

Menarik Dibaca: Banyak Pemilik Rumah Menyesal, Ini Jenis Lantai Dapur yang Seharusnya Digunakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru