Jangan kaget saat gaji tak rutin lagi

Selasa, 23 Agustus 2016 | 10:00 WIB   Reporter: Melati Amaya Dori
Jangan kaget saat gaji tak rutin lagi


Kedua, Anda harus memastikan dana darurat Anda sudah cukup. Karena bakal berhadapan dengan pendapatan yang tidak pasti, idealnya Anda memiliki dana darurat sebesar 12 kali pengeluaran rutin setiap bulannya.

Jika Anda tulang punggung keluarga, tentu Anda juga harus menghitung pengeluaran untuk masing-masing anggota keluarga Anda. Begitu pula jika Anda bukan tulang punggung keluarga, tapi pendapatan Anda saat bekerja berperan untuk menutup pengeluaran.

Ketiga, bila belum memiliki kartu kredit, Anda perlu mengajukan permohonan kartu kredit sebelum resign dari kantor. Kartu kredit ini berfungsi untuk persiapan bila ada pengeluaran penting mendadak saat sudah resign. Misal, ada anggota keluarga yang tiba-tiba sakit.

Keempat, Anda perlu mengurangi utang sebelum kehilangan pendapatan tetap. Farah menyebut, orang yang resign terutama perlu menutup utang yang konsumtif, seperti utang kartu kredit, utang multifinance atau utang koperasi.

Bagaimana kalau masih memiliki utang jangka panjang yang dibayar dengan mencicil seperti utang KPR? “Kalau cicilan utangnya sudah hampir lunas, dia bisa sekalian melunasi utang tersebut,” kata Rakhmi. Anda bisa memanfaatkan dana darurat yang sudah Anda miliki sebelumnya. Tapi, sebelum Anda resign, usahakan nilai dana darurat sudah kembali ke posisi ideal.

Sementara bila cicilan utang masih panjang, Anda perlu memasukkan cicilan utang tersebut ke dalam pengeluaran pokok Anda. Jadi, setelah Anda resign, prioritas pembayaran utang ini menjadi sama dengan prioritas pengeluaran kebutuhan pokok, seperti untuk makan dan minum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata

Terbaru