DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Mekari, perusahaan software dengan solusi operasional SDM dan keuangan berupaya untuk membantu para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam menghadapi tantangan berat di tengah perlambatan ekonomi akibat perang dagang dan pandemi virus corona (Covid-19).
Tantangan perekonomian saat ini sangatlah berat. Masyarakat berada dalam kondisi waspada dan sangat berhati - hati dengan membatasi bepergian dan konsumsi, tentunya hal ini berimbas kepada transaksi jual beli di pasaran. Berbagai elemen yang terkena imbas sebut saja restoran, pasar, pusat perbelanjaan, transportasi online, hingga para pemilik UKM.
Baca Juga: Kereta Bandara Soekarno-Hatta kurangi jadwal operasional akibat wabah virus corona
Pada krisis ekonomi tahun 1998 dan 2008, sektor UKM memang jadi penopang ekonomi karena mayoritas belum dapat akses finansial dan permodalan sehingga tidak terdampak krisis. Namun saat ini, sektor UKM justru paling rentan atas imbas virus corona.
Data Goldman Sachs menunjukkan sebanyak 96% pemilik UMKM di Amerika Serikat telah merasakan dampak dari pandemi COVID-19 dan 75% dari usaha mereka mengalami penurunan penjualan. Sementara di dalam negeri, Ketua Umum HIPMI JAYA, Afifuddin Suhaeli Kalla mengatakan, omset UKM Indonesia telah berkurang hingga 70% dalam sepekan terakhir.
Menurut Standie, di masa sekarang, penggunaan teknologi akan menjadi solusi terbaik untuk membantu roda perekonomian UKM tetap berjalan. "Selain bantuan modal, pemasaran melalui media sosial dan automasi pembukuan akan memudahkan UKM untuk menyusun strategi yang sekiranya tepat guna kelangsungan usaha saat ini dan ke depannya.” kata Standie dalam keterangan resminya dikutip Senin (30/3)
Untuk itu, lanjut Standie, Mekari menghadirkan produk Jurnal software akuntansi online berbasis cloud yang menyajikan sejumlah tips yang dapat diterapkan pelaku UKM dalam menghadapi tekanan ekonomi.
Baca Juga: Gelar buyback, BTN borong saham BBTN melalui pasar sekunder
Tips pertama, manfaatkan media sosial sebagai channel utama pemasaran. Di tengah himbauan menjaga social distancing, media sosial dapat menjadi salah satu cara dalam mempromosikan produk atau usaha yang kamu miliki jika kamu belum mencobanya.
Banyak UKM di Indonesia yang saling bantu usaha satu sama lain saat ini, mulai dengan aktif menceritakan produk atau usahamu, memberikan promo, hingga minta bantuan teman untuk promosikan usaha.
Kedua, pastikan cashflow terjaga dengan sehat. Arus kas menjadi unsur paling penting dalam bisnis sehingga pemilik usaha harus mampu mengelola uang tunai secara optimal. Saat ini, pemilik usaha ada yang menjadi terhambat dalam melakukan penagihan dan pembayaran kepada mitra karena biasa dilakukan manual tatap muka.
Software akuntansi online seperti Jurnal, bisa membantu usaha membuat dokumen penagihan dan pembayaran dengan mudah.
Faktur dapat dikirim atau diterima otomatis melalui e-mail sebagai pemberitahuan resmi kepada mitra usaha untuk melakukan transaksi tanpa perlu bertemu pelanggan secara fisik. Fitur Jurnal Pay juga memudahkan pemilik usaha menerima pembayaran dari pelanggan.
Baca Juga: APTI: Industri tembakau tetap dibutuhkan negara untuk penanggulangan corona
Jurnal Pay tersedia untuk pembayaran Virtual Account (bank transfer) dan Kartu Kredit dengan biaya minimal dan sekali pengaturan. Tidak hanya itu, pencatatan pembukuan terhadap pembayaran yang telah diterima akan dilakukan otomatis oleh sistem secara instan.
Ketiga, rencanakan ulang pendapatan dan pangkas anggaran biaya. Melihat kembali rencana anggaran biaya menjadi hal yang krusial di masa ini. Pemilik usaha harus dapat memilah pos anggaran mana yang menjadi prioritas dan melakukan penyesuaian budget dengan kondisi saat ini.
Fitur budgeting yang ada di Jurnal akan membantu pemilik usaha membuat pos anggaran pemasukan dan pengeluaran sebagai acuan saat mendata realisasi penjualan dan pengeluaran operasional, sehingga margin keuntungan dapat terkontrol. Sementara melalui fitur Laporan Laba Rugi, pemilik usaha dapat menganalisa laporan pendapatan dan biaya.
Keempat, selalu monitor transaksi bisnis. Lakukan transaksi perbankan secara online di rumah. Melalui fitur Cash Link pada Jurnal, pemilik usaha dapat melakukan rekonsiliasi bank secara otomatis tanpa perlu repot mengunjungi kantor fisik. Jurnal akan menampilkan ringkasan rekonsiliasi bank pada semua akun kas dan bank, serta perubahan saldo kas dan bank yang belum dicatat.
Baca Juga: Jokowi minta percepat bansos untuk pekerja informal hingga pedagang asongan
Kemudian, ada fitur Smart Bank Reconciliation yang secara otomatis memberikan rekomendasi untuk pencocokan transaksi berdasarkan angka, tanggal, ataupun deskripsi transaksi yang sama untuk mempercepat proses rekonsiliasi.
Kelima, perhatikan kondisi stok barang. Cek status persediaan barang secara berkala dan real time. Menggunakan fitur Inventory Jurnal, pemilik usaha tidak hanya menghitung persediaan barang, tetapi juga mengetahui harga jual beli rata-rata, dan menginformasikan ketersediaan stok saat itu juga.
Standie mengatakan, teknologi memegang peranan besar dalam keberlangsungan operasional perusahaan dalam kondisi saat ini. Adopsi teknologi cloud melalui software akuntansi seperti Jurnal akan memudahkan pemilik usaha tetap dapat memantau serta mengakses laporan keuangan usaha dengan aman dimanapun dan kapanpun serta biaya yang terjangkau.
Baca Juga: CORE: Wabah corona berpotensi tingkatkan angka pengangguran dan kemiskinan
Mekari berkomitmen untuk terus menggerakkan UKM untuk menjadi bagian dari ekosistem digital ekonomi dengan memberikan peluang untuk bertransformasi dan berinovasi, apalagi di masa krisis seperti ini. "Kami memberikan kesempatan bagi pemilik usaha untuk mencoba langsung software akuntansi Jurnal dengan gratis dan promo bonus berlangganan hingga 2 bulan ditambah diskon sampai dengan 35% yang berlaku sampai 31 Maret 2020." kata Standie.
Strategi pengelolaan keuangan bagi pemilik usaha hingga promo khusus yang diberikan oleh Jurnal ini merupakan bagian dari kampanye #UKMTahanKrisis yang bertujuan untuk mendorong pemilik usaha untuk bertahan di tengah tantangan perekonomian di masa pandemi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News