Ini keuntungan jika menggelar pernikahan sederhana tanpa resepsi

Rabu, 18 Agustus 2021 | 14:22 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Ini keuntungan jika menggelar pernikahan sederhana tanpa resepsi

ILUSTRASI. Ini keuntungan jika menggelar pernikahan sederhana tanpa resepsi. ANTARA FOTO/Moch Asim/aww.


KOCEK PERNIKAHAN -  Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapat jika menggelar pernikahan yang sederhana tanpa resepsi. 

Resepsi pernikahan yang megah tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tidak jarang keluarga kedua mempelai rela mengeluarkan dana hingga ratusan jura Rupiah bahkan berhutang agar resepsi buah hati mereka megah. 

Menurut Siap Nikah, platform dari BKKBN, pernikahan sejatinya bukan soal seberapa mewah resepsi yang diadakan. 

Inti dari rangkaian acara pernikahan adalah mencatatkan ikatan perkawinan secara hukum dan agama. Ikatan yang dilindungi hukum dan agama penting untuk kelangsungan rumah tangga. 

Pernikahan dengan resepsi yang sederhana atau bahkan tanpa resepsi tetap membuat pernikahan Anda berkesan dan bersahaja. 

Bahkan ada banyak keuntungan yang didapat jika biaya resepsi pernikahan digunakan untuk hal-hal lain yang bermanfaat untuk kehidupan rumah tangga. Berikut ini keuntungan menikah tanpa resepsi dari Siap Nikah. 

Baca Juga: Sedang cari kerja? Ada lowongan terbaru di LPPI Agustus 2021, ini posisi yang dibuka

  • Rumah dan Perabotan idaman 

Anda dan pasangan tentu ingin menempati rumah idaman lengkap dengan perabotan yang diidam-idamkan. Sayangnya harga tanah dan properti yang kian naik membuat pasangan muda saat ini sulit untuk memiliki rumah pribadi. 

Jika Anda memilih untuk tidak mengadakan resepsi pernikahan, biaya untuk resepsi bisa dialokasikan untuk membeli rumah idaman. Setidaknya Anda bisa melakukan DP atau uang muka untuk membeli rumah terlebih dahulu menggunakan biaya pernikahan.

Selain rumah idaman, Anda juga bisa membeli perabotan rumah menggunakan dana untuk resepsi. 

Meski tidak semahal harga rumah, namun banyaknya jenis perabotan membuat total biaya yang dibutuhkan untuk membeli furnitur dan barang lainnya juga cukup tinggi. 

Biaya yang awalnya dialokasikan untuk kebutuhan resepsi pernikahan , bisa sangat membantu Anda membeli perabotan penting seperti kursi tamu hingga kasur dan furnitur lainnya. 

  • Memulai manajemen keuangan keluarga

Saat sudah berumah tangga tentu pengelolaan keuangan berbeda dengan saat masih lajang. Banyak hal yang perlu Anda dan pasangan pikirkan mulai dari dana darurat hingga kebutuhan si kecil. 

Dengan menyelenggarakan pernikahan yang sederhana tanpa resepsi, Anda bisa menghemat banyak pengeluaran. 

Biaya pernikahan seperti katering hingga gedung resepsi bisa dialihkan untuk hal-hal yang lebih produktif. Anda dan pasangan bisa memulai membuka tabungan atau deposito, investasi, hingga modal usaha menggunakan dana resepsi. 

Dengan cara tersebut, manajemen keuangan keluarga Anda menjadi lebih terarah karena memiliki modal yang cukup untuk memulai kehidupan berumah tangga.  

Baca Juga: Syarat dan cara daftar Kartu Prakerja Gelombang 18 yang sudah resmi dibuka

  • Asuransi dan dana darurat

Seperti yang disebutkan pada poin sebelumnya, manajemen keuangan keluarga sedikit berbeda dengan saat masih lajang terlebih jika Anda ingin segera mendapatkan momongan. 

Selain kebutuhan pokok, Anda perlu mempersiapkan dana darurat dan asuransi. Dua hal ini penting terlebih akan ada banyak hal tidak terduga yang menanti keluarga Anda. 

Dengan adanya asuransi, Anda memiliki pegangan jika sewaktu-waktu membutuhkan pengeluaran yang cukup besar.

Menurut Siap Nikah, dana darurat berfungsi sebagai back-up dana jika suatu saat terjadi guncangan dalam ekonomi keluarga seperti PHK. 

Untuk dana darurat, idealnya sebesar 6 kali biaya kebutuhan bulanan keluarga.  

  • Masa depan si kecil

Bagi pasangan menikah, perencanaan kehamilan bukan hanya soal fisik dan kesiapan mental saja. Kesiapan finansial juga penting untuk menyambut anggota keluarga yang baru. 

Dengan menyelenggarakan pernikahan yang sederhana dan tanpa resepsi, Anda sudah selangkah lebih maju dalam perencanaan kehamilan. 

Saat proses kehamilan, Anda perlu mempersiapkan dana untuk konsultasi dengan dokter kandungan, belanja tambahan nutrisi dan suplemen, hingga biaya persalinan.

Selain biaya selama mengandung, Anda juga perlu mempersiapkan dana khusus untuk buah hati saat dia sudah lahir. Biaya seperti susu formula, biaya berobat, hingga biaya pendidikan juga penting dipersiapkan bahkan sebelum buah hati lahir.

Selanjutnya: Inilah ciri-ciri anak bayi yang sedang lapar, tidak selalu menangis lo moms

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tiyas Septiana
Terbaru