Harga emas sempat naik, tapi analis minta investor hati-hati, kenapa?

Jumat, 12 Maret 2021 | 06:25 WIB   Reporter: Danielisa Putriadita
Harga emas sempat naik, tapi analis minta investor hati-hati, kenapa?

ILUSTRASI. Harga emas sempat naik, tapi analis minta investor hati-hati, kenapa?


HARGA EMAS - Jakarta. Harga emas sempat rebound belakangan ini. Namun investor harus hati-hati, karena sejatinya harga emas masih dalam tekanan.

 Analis prediksi harga emas spot akan cenderung tertahan di sekitar harga psikologisnya, yaitu US$ 1.700 per ons troi. Hingga saat ini, belum ada sentimen positif yang mampu mendongkrak harga emas. 

Suluh Adil Wicaksono, Senior Business Manager PT Royal Trust Futures menilai kenaikan harga emas di atas US$ 1.700 per ons troi tersebut hanyalah rebound sesaat. Pasalnya, harga emas seringkali menurun cukup dalam pada perdagangan sebelumnya. 

Lihat saja, Senin (8/3), harga emas spot sempat anjlok dan sentuh level terendah di US$ 1.683 per ons troi. 

Baca Juga: Simak pilihan investasi valas yang menarik untuk dikoleksi

Namun, sentimen negatif cenderung masih menyelimuti harga emas. Suluh mengatakan penyebab harga emas tertekan adalah penguatan dollar Amerika Serikat (AS). Penguatan mata uang segala komoditas ini menguat karena tersulut kenaikan yield US Treasury AS. 

Walaupun, yield US Treasury, Rabu (10/3) mulai menurun ke level 1,56% dari level tertingginya di Senin (8/2) di 1,59%, Suluh menilai pelaku pasar masih ragu akan kemampuan penguatan harga emas. 

"Meski harga emas naik di atas level psikologis, bukan berarti harga emas mulai meneruskan kenaikan harganya, itu terjadi karena teknikal rebound saja," kata Suluh, Rabu (10/3). 

Oleh karena itu, Suluh mengatakan investor harus berhati-hati pada penguatan harga emas yang semu ini. Ingat, pergerakan harga emas saat ini perlu diwaspadai karena rawan menurun. 

Apalagi, pelaku pasar masih menanti rilis data inflasi AS yang keluar malam nanti. Jika inflasi AS naik, dollar AS berpotensi menguat. Dampaknya, harga emas bisa tertekan kembali. 

Suluh memproyeksikan kinerja pertumbuhan harga emas di tahun ini tidak akan setinggi di tahun lalu. Secara teknikal harga emas masih berpeluang untuk menguat. Namun, secara fundamental belum mendukung. "Fundamental pasar lebih berpihak pada penguatan dollar AS," kata Suluh. 

Baca Juga: Harga emas Antam tetap Rp 930.000 per gram, buyback naik Rp 2.000 pada Kamis (11/3)

Hingga akhir tahun, Suluh prediksi harga emas spot berpotensi naik ke US$ 1.830 per ons troi. Kenaikan harga emas berpotensi mendapat dukungan dari deadline pengesahan paket stimulus AS senilai US$ 1,9 triliun di 14 Maret mendatang. 

"Batas keputusan akhir akan cair atau tidaknya stimulus AS itu menjadi acuan pergerakan harga emas," kata Suluh. 

Itulah prediksi harga emas hari ini. Semoga cuan!

Selanjutnya: Harga emas naik dalam tiga hari terakhir setelah yield US Treasury turun

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Adi Wikanto
Terbaru