HARGA EMAS - Jakarta. Harga emas sempat rebound belakangan ini. Namun investor harus hati-hati, karena sejatinya harga emas masih dalam tekanan.
Analis prediksi harga emas spot akan cenderung tertahan di sekitar harga psikologisnya, yaitu US$ 1.700 per ons troi. Hingga saat ini, belum ada sentimen positif yang mampu mendongkrak harga emas.
Suluh Adil Wicaksono, Senior Business Manager PT Royal Trust Futures menilai kenaikan harga emas di atas US$ 1.700 per ons troi tersebut hanyalah rebound sesaat. Pasalnya, harga emas seringkali menurun cukup dalam pada perdagangan sebelumnya.
Lihat saja, Senin (8/3), harga emas spot sempat anjlok dan sentuh level terendah di US$ 1.683 per ons troi.
Baca Juga: Simak pilihan investasi valas yang menarik untuk dikoleksi
Namun, sentimen negatif cenderung masih menyelimuti harga emas. Suluh mengatakan penyebab harga emas tertekan adalah penguatan dollar Amerika Serikat (AS). Penguatan mata uang segala komoditas ini menguat karena tersulut kenaikan yield US Treasury AS.
Walaupun, yield US Treasury, Rabu (10/3) mulai menurun ke level 1,56% dari level tertingginya di Senin (8/2) di 1,59%, Suluh menilai pelaku pasar masih ragu akan kemampuan penguatan harga emas.
"Meski harga emas naik di atas level psikologis, bukan berarti harga emas mulai meneruskan kenaikan harganya, itu terjadi karena teknikal rebound saja," kata Suluh, Rabu (10/3).