Lonjakan Harga Bisa Jadi Anomali
Meski tren kenaikan masih berlanjut, Eddy mengingatkan bahwa lonjakan harga emas kali ini tergolong anomali dan bisa saja berbalik arah dalam waktu dekat.
“Kenaikan ini belum tentu menguntungkan dari sisi investasi. Banyak pembeli emas saat ini terdorong oleh rasa khawatir terhadap inflasi, perang, dan risiko global lainnya,”
ujarnya.
Ia menambahkan, dalam jangka pendek emas memang bisa terus bersaing dengan cryptocurrency sebagai aset lindung nilai. Namun, begitu situasi global mereda, pasar berpotensi terkoreksi cepat.
Tonton: HARGA EMAS BERKILAU LAGI
Karena itu, Eddy menyarankan investor untuk tetap rasional dan tidak terbawa euforia harga tinggi.
“Bisa jadi ini hanya fenomena sesaat. Emas tetap penting sebagai pelindung nilai, tapi jangan sampai dibeli karena panik,” tutupnya.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul "Harga Emas Pecah Rekor Lagi, Tren Wajar atau Anomali Pasar? Ini Kata Ekonom"
Selanjutnya: Ketentuan Ganjil Genap Jakarta 22 Oktober 2025: Cek Daftar Jalan & Jam Berlaku
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News