INVESTASI - JAKARTA. Perekonomian Indonesia sudah di depan jurang resesi. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 kembali mencatat kontraksi -2,9%.
Tapi tenang saja. Melemahnya ekonomi bukan berarti keuanganmu juga ikut melemah. Ada cara yang bisa dilakukan agar kantong tetap aman selama resesi berlangsung.
Salah satu yang bisa kamu lakukan adalah berinvestasi. Bukan sembarang investasi, ada beberapa instrumen investasi yang tetap cuan di masa-masa sulit ini.
Direktur Utama Mandiri Manajemen Investasi, Alvin Pattisahusiwa mengatakan, ini waktu yang bagus untuk kamu memperbanyak investasi. Pelemahan ekonomi bisa menjadi peluang untuk mendapat keuntungan lebih banyak dibanding masa-masa normal.
Baca Juga: Indonesia terancam resesi, simak rekomendasi portofolio saham berikut
"Saya rasa kalau ada resesi ini bukan merupakan satu hal yang membuat kita untuk stop berinvestasi. Sebetulnya di masa resesi ini, kita dapat kesempatan, investasi pada saham-saham dengan harga yang cukup murah jika dibandingkan dengan harga dalam kondisi normal," kata Alvin dalam diskusi virtual, Rabu (23/9/2020).
Agar mendapat keuntungan maksimal, Alvin menyarankanmu untuk mendiversifikasikan portofolio, sehingga dapat mengurangi risiko kerugian yang terlalu besar.
Baca Juga: Resesi di depan mata, ini 6 tips keuangan di masa sulit
Artinya, kamu harus menempatkan uangmu bukan hanya di saham, tapi juga di reksa dana, emas, atau obligasi.
Berinvestasi di pasar global pun bisa menjadi pilihan tepat untuk mendiversifikan aset, karena diuntungkan dari sisi makro dan kurs mata uang yang berbeda di negara tujuan.
"Kita harus menjalankan prinsip-prinsip diversifikasi, dalam artian punya kantong sisi rupiah, punya kantong ke currency yang lain, bisa beli produk investasi yang pakai dollar AS," papar Alvin.
Baca Juga: Mandiri Investasi memprediksikan IHSG menyentuh 5.400 di 2020 dan 6.200 tahun depan
Sementara itu, Head of Unit Trust and Treasures Private Client Produk, PT Bank DBS Indonesia, Mus Hidayat menambahkan, investasi perlu diarahkan pada sektor-sektor yang masih berkinerja baik selama pandemi.
Beberapa sektor yang masih cuan di masa pandemi, antara lain teknologi informasi, sektor konsumer, sektor kesehatan, dan sektor telekomunikasi.
"Kalau kita lihat, tak semua sektor mengalami pelemahan yang curam. Ada beberapa sektor yg berkinerja dengan baik. Kalau mau investasi hendaknya bisa melihat (sektor) itu, untuk menghadapi volatilitas pasar yang mungkin terjadi di masa mendatang," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Caranya Investasi agar Tetap Untung meski RI Resesi"
Penulis : Fika Nurul Ulya
Editor : Bambang P. Jatmiko
Selanjutnya: Resesi ekonomi di depan mata, simak kata sejumlah analis ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News