Body Shop gelar kampanye Ramadan Hijau, ini alasannya

Selasa, 20 April 2021 | 10:14 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
Body Shop gelar kampanye Ramadan Hijau, ini alasannya

ILUSTRASI. Produk kosmetik asal Inggris The Body Shop (TBS) meresmikan ourlet terbarunya di Nipah Mal, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar,


RITEL - JAKARTA. Menyadari bahwa peningkatan sampah saat bulan Ramadan mengalami peningkatan dari bungkusan makanan maupun dari paket bingkisan, The Body Shop Indonesia menghadirkan sebuah kampanye bertajuk Green Ramadan Refresh and Reconnect This Ramadan.

Dengan konsep ini, The Body Shop ingin mengajak para pelanggannya dan masyarakat luas secara umum untuk menghubungkan kembali (reconnect) diri sendiri kepada Tuhan selama berlangsungnya bulan Ramadan ini dan menyegarkan kembali (refresh) aktivitas sehari-hari dengan cara yang lebih ramah lingkungan.

"Bulan Ramadan menjadi momentum yang baik untuk memaksimalkan amal dan ibadah. Kali ini, The Body Shop ingin mengajak masyarakat untuk memulai amal ibadah yang tidak hanya bermakna bagi jiwa pribadi dan sesama, namun juga baik bagi bumi dan kelestarian alam,” jelas Aryo Widiwardhono, CEO The Body Shop Indonesia dalam keterangan resminya, Selasa (20/4).

Baca Juga: The Body Shop Indonesia desak pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual

PR & Community Manager The Body Shop Indonesia, Ratu Ommaya, mengungkapkan bahwa tema ini dipilih karena brand kecantikan global tersebut ingin memadukan kombinasi bulan suci Ramadan dan kepedulian terhadap lingkungan mengingat jumlah sampah selama ramadan meningkat cukup tinggi.

Terdapat tiga poin penting yang ingin dikampanyekan The Body Shop Indonesia selama bulan Ramadan ini. Pertama, menantang pelanggan setianya untuk melakukan Green Ramadan Challenge. Setiap hari selama bulan puasa, peserta ditantang untuk melakukan aktivitas-aktivitas inspiratif dan ramah lingkungan.

Ratu bilang, untuk menjadikan suatu hal menjadi satu kebiasaan maka harus disiplin dijalankan setiap hari paling tidak dalam 21 hari.

“Mudah-mudahan setelah 30 hari ini tantangan ini dijalankan dengan setidaknya memulai dari hal-hal yang simple dan yang kecil yang bisa dilakukan di rumah, maka teman-teman akan terbiasa dengan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan tersebut sehingga akan jadi habit," kata Ratu.

Kedua, Body Shop menyediakan paket hantaran atau hadiah dikemas secara ramah lingkungan yang bisa dikirimkan pada teman, keluarga maupun kolega. Harga-harga paket yang tersedia bervariasi, mulai dari Rp 69.000 hingga Rp1,2 juta.

Body Shop Indonesia juga bekerjasama dengan komunitas Du Anyam untuk memberikan kita kesempatan menghantarkan bingkisan kepada orang-orang tercinta, sekaligus terhubung kembali dengan alam melalui anyaman dan kotak kerajinan yang terbuat dari bahan alami, sekaligus mendukung restorasi lahan gambut dan hutan.

Du Anyam merupakan perusahaan sosial yang memberdayakan lebih dari 1.000 perempuan Indonesia di 50 desa di Nusa Tenggara Timur dan Papua melalui kerajinan tenun lokal.

Ketiga, Body Shop memberikan inspirasi make up dengan konsep clean beauty look pada bulan Ramadan ini. Konsep ini difokuskan untuk mengakali tampilan wajah ketika akan melakukan webinar atau pertemuan-pertemuan virtual lainnya selama masa work from home (WFH) masih berlangsung.

Baca Juga: Pemilik baru The Body Shop ingin serbu Eropa

Keempat, The Body Shop Indonesia juga menginisiasi dan mengumpulan donasi untuk Sekolah Bisa yang bertujuan menciptakan pendidikan yang transformatif bagi anak-anak kurang mampu yang tinggal di sekitar daerah tempat pembuangan sampah, sehingga mereka mampu berjuang untuk melindungi kelestrian bumi.

Sekolah Bisa merupakan sekolah gratis yang ditujukan untuk anak-anak pemulung usia 6-12 tahun untuk memberikan mereka pendidikan yang layak dan dapat mewujudkan mimpi mereka.

Berdiri sejak tahun 2011, Sekolah Bisa dimaksudkan untuk menaungi anak-anak pemulung yang mencari nafkah, khususnya di wilayah Bintaro, Tangerang Selatan.

The Body Shop® Indonesia bersama Yayasan Tangan Bagi Sesama merumuskan green curriculum, yaitu edukasi yang membangun siswa Sekolah Bisa untuk memahami keterkaitan mereka dengan lingkungan, baik secara alami maupun sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Yudho Winarto

Terbaru