CLOSE [X]

Bisnis kuliner mau ekspansi, manfaatkan hasil survei Nielsen ini

Jumat, 20 September 2019 | 13:15 WIB   Reporter: Hasbi Maulana
Bisnis kuliner mau ekspansi, manfaatkan hasil survei Nielsen ini

ILUSTRASI. Bisnis Kuliner


Hasil survei Nielsen Singapura itu mengungkap beberapa temuan menarik. Salah satunya, orang Indonesia menyukai kuliner siap santap di luar rumah, meskipun masih ada yang belum menggunakan aplikasi untuk memesan-antar makanan.

Survei mengungkap bahwa 95% konsumen urban Indonesia menikmati masakan siap santap dalam 3 bulan terakhir. Lalu, sekitar 58% di antara mereka memesan masakan siap santap melalui layanan pesan-antar makanan.

Nah, rata-rata konsumen di area perkotaan memesan hampir 3 kali masakan siap santap melalui layanan pesan-antar makanan per minggu.

Lalu,soal jenis masakan, menu masakan seperti apa yang paling banyak mereka pesan lewat layanan pesan-antar?

Ternyata, masakan Indonesia masih menjadi favorit (82%), disusul oleh masakan siap saji (80%), dan minuman (49%) merupakan jenis kuliner yang sering dipesan melalui layanan pesan-antar makanan, seperti GoFood.

Baca Juga: Margin gurih, Grab dan Gojek juga bersaing ketat di bisnis pengantaran makanan

Demografi konsumen layanan pesan-antar berbeda untuk waktu makan siang dan makan malam.

Untuk makan siang di tempat kerja, konsumen didominasi oleh para pekerja berumur 26-35 tahun dengan posisi eksekutif/ manajerial (22%), serta pegawai swasta (44%).

Adapun untuk makan malam, pemesanan dari rumah mendominasi orderan.

Hasil survei ini menunjukkan bahwa potensi bisnis kuliner yang menyediakan layanan pesan-antar masih luas.

Selain urbanisasi dan pertumbuhan kelas menengah di Indonesia terus bergulir, masih ada 42% konsumen di kota besar yang belum menggunakan layanan pesan-antar makanan dalam tiga bulan terakhir.

Oke, sudah kita baca beberapa data survei pasar yang menarik. Lalu, kira-kira, strategi bisnis kuliner seperti apa yang bisa kita petik dari temuan survei di atas?

JIka Anda masih mengikuti artikel ini, silakan lanjutkan di halaman berikut, ya...

Editor: Hasbi Maulana
Terbaru