Biaya Pendidikan Naik Terus, Ini Tips dari OK Bank untuk Para Orang Tua

Rabu, 29 Juni 2022 | 18:26 WIB   Reporter: Tendi Mahadi
Biaya Pendidikan Naik Terus, Ini Tips dari OK Bank untuk Para Orang Tua

ILUSTRASI. Guru Sekolah Dasar membantu memasangkan masker kepada siswa sebelum memasuki kelas untuk mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) .? KONTAN/Cheppy A. Muchlis


BIAYA PENDIDIKAN - JAKARTA. Tahun ajaran baru 2022/2023 akan segera dimulai, pemerintah juga telah mengumumkan penyesuaian kembali aturan terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi anak sekolah saat ini. Antusiasme sejumlah anak didik dipastikan meningkat lantaran mereka telah melakukan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), selama hampir 2 tahun terakhir.

Untuk orang tua maupun wali dengan anak-anak yang akan masuk ke jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah maupun perguruan tinggi, mempersiapkan dana pendidikan merupakan hal yang sangat penting guna menghindari kendala saat pendaftaran berlangsung. Persiapan dana tentunya juga untuk mengantisipasi adanya penyesuaian kenaikan uang sekolah, yang mungkin terjadi setiap tahunnya.

Di Indonesia sendiri, penyesuaian biaya pendidikan bisa terbilang cukup tinggi yakni mencapai rata-rata sebesar 10% - 20% per tahun, bahkan ada beberapa sekolah dan perguruan tinggi yang memiliki kenaikan biaya pendidikan sebesar 10% - 15% per semester. Hal ini tentu yang menjadi tolak ukur bagi setiap wali murid untuk dapat mempersiapkan segala kebutuhan dan keperluan biaya pendidikan anak dari jauh jauh hari.

Ada beberapa hal penting yang dapat dilakukan dan diperhatikan terkait persiapan biaya pendidikan anak. Pertama, melakukan riset terkait biaya pendidikan dari sekolah yang dipilih. Dengan memahami kisaran biaya pendidikan, para orang tua dan wali murid dapat memperkirakan biaya pendidikan anak mereka dari awal masuk sekolah bahkan hingga jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 

Baca Juga: Lakukan dua hal ini agar Anda pensiun sebagai orang kaya

Perkiraan dana yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran dapat dihitung dengan melihat sekolah mana saja yang ingin dituju dan seperti apa kurikulum serta fasilitas pendidikan yang ditawarkan. Perencanaan dapat dilakukan dengan jangka waktu 5 hingga 10 tahun ke depan. Akan lebih baik jika tidak mempersiapkan kebutuhan dana pendidikan anak dengan terburu-buru untuk menghindari kemungkinan pendidikan anak terhambat dikarenakan kondisi keuangan.

Kedua, menghitung biaya pendidikan dengan menghitung besaran inflasi di Indonesia. Setelah mengetahui perkiraan biaya dan jenis pendidikan anak yang ingin dicapai dari sekolah terpilih, para orang tua dan wali murid dapat mulai menghitung total biaya dengan turut memperhitungkan besaran inflasi yang mungkin terjadi. Perhitungan ini akan menjadi perhitungan dasar untuk mereka dapat memulai perencanaan menabung atau investasi jangka panjang.

Ketiga, pilih instrumen investasi yang tepat. Setelah 2 langkah pertama diterapkan, 1 hal lagi yang dapat dilakukan oleh para orang tua dan wali murid adalah mencoba memilih instrumen investasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini bisa dipertimbangkan dengan mengukur keuntungan yang mungkin didapat dalam jangka waktu tertentu saat langkah mempersiapkan dana dilakukan.

Para orang tua ataupun wali murid dapat menggunakan instrumen bermain saham atau reksadana, namun juga mereka dapat menggunakan jalur konvensional dimana mereka dapat menabung setiap bulannya di akun perbankan yang mereka miliki.

Baca Juga: Anda bisa jadi orang kaya saat pensiun bila mengikuti dua aturan ini

Persiapan matang mungkin telah dijalankan, namun kondisi darurat yang sering tiba-tiba muncul terkadang sulit dihindari. Kendati demikian, di zaman sekarang ini, kemudahan bagi masyarakat ketika memiliki keperluan dana mendadak tidak lagi serumit dulu. 

Banyak tersedia program mudah dan terpercaya untuk dapat mengajukan pinjaman atau dana tambahan ketika dibutuhkan. Contohnya seperti yang ditawarkan oleh OK Bank melalui Program OK KTA-nya. 

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru