4. Pertimbangkan mas kawin berupa surat berharga
Harga emas terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan di masa pandemi. Bagi Anda yang belum memiliki emas dan masih bingung mencari mas kawin, maka tidak ada salahnya untuk menggunakan saham.
Namun, bila pasangan Anda kurang menyetujui pemberian saham sebagai mas kawin, reksadana pun bisa menjadi pilihan.
5. Tarif Wedding Organizer maksimal 10% dari total biaya pernikahan
Menyelenggarakan pesta pernikahan di masa pandemi adalah hal yang sulit, tanpa bantuan dari pihak profesional atau wedding organizer (WO). Alokasikan saja dana maksimal 10% dari total biaya pesta pernikahan Anda untuk kebutuhan WO.
Carilah WO yang ramah, kooperatif, dan sudah berpengalaman dalam menyelenggarakan pesta pernikahan di masa pandemi. Dan, mintalah referensi WO ke kerabat, saudara, atau rekanan Anda.
Baca Juga: Luhut berjanji pensiun usai masa Presiden Jokowi berakhir di 2024, saat istri ultah
6. Manfaatkan tes makeup untuk kebutuhan pre-wedding
Makeup artist kerap menawarkan tes makeup ke calon pengantin wanita. Agar Anda tidak merasa mubazir dengan penggunaan makeup mahal di wajah Anda di masa trial, maka jadwalkan saja pemotretan pre-wedding setelah sesi makeup trial.
7. Hati-hati dengan upacara adat
Semakin banyak upacara adat yang diselenggarakan, makin besar pula biaya yang dikeluarkan. Oleh karena itu, diskusikanlah hal ini dengan baik-baik ke pasangan dan keluarga pasangan.
Baca Juga: Sejarah Santa Maria Novella, apotek dan toko parfum tertua di dunia