Anda tertarik berinvestasi di platform pinjaman online? Simak dulu tiga tips ini

Rabu, 04 Maret 2020 | 11:38 WIB   Reporter: Tri Sulistiowati
Anda tertarik berinvestasi di platform pinjaman online? Simak dulu tiga tips ini

ILUSTRASI. ilustrasi rupiah, Jakarta 15/05/2017. Kontan/Panji Indra


INVESTASI - JAKARTA. Selain menyediakan utang, platform pinjaman online bisa jadi tempat berinvestasi. Sebelum Anda menanamkan modal di platform pinjaman online simak dulu tips dari para ahli perencana keuangan berikut.   

Sekarang tidak sedikit orang yang mengajukan utang melalui platform pinjaman online. Maklum saja, platform pinjaman online menjamin Anda bisa mendapatkan dana pinjaman secara cepat. 

Baca Juga: Ingin Ambil Pinjaman Online ? Pahami Dulu, Baik dan Buruknya!

Selain itu, platform pinjaman online tidak mensyaratkan adanya jaminan atau agunan. Maka, platform pinjaman online menjadi idola masyarakat.  

Tahukah Anda bila platform pinjaman online memiliki manfaat lain selain menyalurkan pinjaman. Platform pinjaman online bisa jadi tempat investasi yang menguntungkan loh. 

Asal tahu saja, platform pinjaman online tersebut menjadi jembatan antara peminjam dan penyedia modal bertemu. Para penyedia modal bakal mendapatkan keuntungan ketika mereka meminjamkan modalkan.

Mike Rini Sutikno, Financial Planner Mitra Rencana Edukasi mengatakan platform pinjaman online umumnya memberikan nilai keuntungan investasi yang tinggi. Namun, investasi di platform pinjaman online juga memiliki resiko kerugian yang besar.

Para investor bisa merugi bila peminjam modal gagal bayar pinjaman. Atau para penanam modal dirugikan karena modal dibawa kabur oleh platform pinjaman online tersebut.

Budi Rudianto, Financial Planner OneShildt mengingatkan, Anda harus cermat ketika memilih platform pinjaman online. Tujuannya, agar Anda tidak sampai menuai rugi di kemudian hari.  

Agar Anda tidak ada masalah saat berinvestasi di platform pinjaman online , silakan simak beberapa poin berikut:

Pelajari profil platform pinjaman online

Sebelum Anda memilih platform pinjaman online sebaiknya mempelajari profil platform tersebut. Agar, Anda tidak sampai dibuat rugi di kemudian hari.

Anda pastikan platform pinjaman online tersebut terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Asal tahu saja, status tersebut menandakan platform tersebut legal.

Anda bisa membuka situs website OJK untuk memastikan status legalitas platform pinjaman online itu.   

Anda check and recheck track record platform pinjaman online tersebut. Anda wajib mempelajari jumlah dana kelolaan dan prosentase kredit macet. Jangan lupa, cek juga tahun berdirinya platform pinjaman online itu.

Cara mengeceknya cukup mudah, Anda dapat membuka situs website platform terkait untuk mendapatkan seluruh informasi tersebut. Umumnya, semua platform pinjaman online yang legal menerapkan sistem transparansi informasi.

Anda wajib mengetahui biaya administrasi yang dikenakan oleh platform pinjaman online. Selain itu, Anda harus mempelajari proses klaim dan isi kontrak kerjasama. Tujuannya, agar Anda tidak dibuat susah di kemudian hari.  

Mike menyarankan sebaiknya Anda memilih platform pinjaman online yang aktif mengadakan gathering dengan para investor. Sehingga Anda dan tim manajemen platform saling mengenal.

"Dan Anda tahu kemana harus mengadu bila terjadi kendala nanti," kata Mike.  

Batasi nilai investasi

Sudah bukan rahasia bila investasi di platform pinjaman online menjanjikan keuntungan yang besar. Namun, Anda jangan sampai terbuai dengan janji manis tersebut. Karena, investasi ini juga mempunyai resiko rugi yang tinggi pula.  

Maka, Anda sebaiknya membatasi dana yang hendak ditanamkan. Mike menyarankan sebaiknya Anda menginvestasikan dana tidak lebih dari 30% dari total dana.

Baca Juga: Terjerat utang pinjaman online? Lunasi dengan tiga cara sederhana ini

Bila Anda adalah pemain baru, sebaiknya cukup menginvestasi dana ratusan ribu rupiah.

Anda sebaiknya tidak menggunakan dana darurat atau dana pendidikan untuk investasi ini. Karena, investasi ini tidak cukup liquid. Artinya, Anda tidak dapat menariknya sewaktu-waktu. Asal tahu saja, Anda baru bisa mencairkan dana tersebut pada waktu yang sudah disepakati.

Jadi, sebaiknya Anda menggunakan dana yang menganggur untuk investasi ini. Agar aktivitas tersebut tidak sampai mengganggu arus keuangan Anda.

"Sebaiknya Anda juga tidak meminjamkan dana tersebut kepada satu peminjam," kata Budi. Alasannya, agar Anda terhindar dari resiko kerugian bila peminjam gagal bayar.

Selektif memilih peminjam

Sebelum meminjam dana, sebaiknya Anda mempelajari profil para peminjam. Asal tahu saja, platform pinjaman online tersebut akan mengirimkan data tersebut kepada investor.

Sebaiknya, Anda memilih peminjam yang mempunyai potensi gagal bayar paling kecil. Caranya, Anda dapat memilih peminjam yang mempunyai sumber dana yang jelas.

Misalnya, peminjam memiliki tagihan penjualan barang minimal senilai dana yang dipinjam. "Jadi Anda bisa terhindar dari potensi peminjam yang gagal bayar," kata Mike.

Asuransikan modal investasi

Terakhir, Anda wajib mengasuransikan modal yang dipinjamkan. Tujuannya, agar Anda tidak sampai kehilangan modal pokok dan bunga bila peminjam gagal bayar.

Namun, Anda tidak boleh asal mengasuransikan dana tersebut. Sebaiknya Anda membaca isi polis dan proses klaim dengan seksama. Agar, Anda tidak malah dibuat susah di kemudian hari.

Baca Juga: Ingin berutang ke platform pinjaman online? Simak dulu tips berikut ini

Oh ya, platform pinjaman online akan memotong keuntungan yang Anda dapat untuk membayar premi asuransi. Jadi, sebaiknya Anda juga menghitung nilai premi yang ditetapkan. Jangan sampai, nilai premi tersebut malah membuat Anda tidak mendapatkan untung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tri Sulistiowati

Terbaru