10 Kesalahan Finansial yang Harus Dihindari untuk Keuangan Stabil

Minggu, 09 November 2025 | 10:30 WIB
10 Kesalahan Finansial yang Harus Dihindari untuk Keuangan Stabil

ILUSTRASI. 10 Kesalahan Finansial yang Harus Dihindari untuk Keuangan Stabil.


Sumber: Investopedia  | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Mengelola keuangan dengan bijak bukan hanya tentang menabung atau berinvestasi, tetapi juga soal menghindari kebiasaan yang bisa merugikan kondisi finansial.

Melansir Investopedia, banyak orang tanpa sadar membuat keputusan kecil yang berdampak besar terhadap stabilitas ekonomi mereka.

Mulai dari pengeluaran yang tak perlu hingga kesalahan dalam perencanaan jangka panjang, setiap langkah finansial memiliki konsekuensinya sendiri.

Baca Juga: Panduan Cerdas Mengelola Gaji Pertama untuk Masa Depan Stabil

Berikut sepuluh kesalahan keuangan paling umum yang sebaiknya dihindari agar keuangan tetap sehat dan stabil.

1. Pengeluaran yang Tidak Diperlukan

Kopi mahal, makan di luar, atau langganan film berbayar mungkin terlihat sepele, tetapi jika dilakukan rutin, jumlahnya bisa mencapai jutaan rupiah per tahun.

Tak ada salahnya menikmati hal-hal kecil, asalkan masih dalam batas anggaran dan tidak mengganggu kewajiban utama seperti cicilan atau tabungan.

2. Biaya Langganan Berulang yang Tidak Diperlukan

Banyak orang terus membayar layanan yang sebenarnya jarang digunakan, seperti platform streaming atau keanggotaan gym premium.

Saat keuangan sedang ketat, evaluasi kembali pengeluaran bulanan dan pertimbangkan opsi yang lebih hemat agar tidak terbebani biaya rutin.

3. Penggunaan Kartu Kredit yang Berlebihan

Memakai kartu kredit untuk kebutuhan non-esensial bisa memicu utang berbunga tinggi. Karena itu, sebaiknya gunakan kartu kredit hanya untuk pengeluaran penting dan pastikan tagihan dilunasi setiap bulan.

4. Membeli Kendaraan di Luar Kemampuan

Membeli mobil dengan cara kredit sering kali membuat seseorang membayar bunga untuk aset yang nilainya terus turun.

Selain harga beli, ada pula biaya bahan bakar, asuransi, dan perawatan. Pilihlah kendaraan yang sesuai kebutuhan agar tidak menguras keuangan.

Baca Juga: Portofolio Berkshire Hathaway: 25% di Apple dan Amazon di Era AI

5. Pengeluaran Berlebihan untuk Tempat Tinggal

Memilih rumah terlalu besar bisa membebani anggaran bulanan karena pajak, listrik, dan biaya perawatan juga meningkat.

Pertimbangkan dengan cermat ukuran rumah dan lokasi yang sesuai kemampuan finansial agar tidak menimbulkan tekanan keuangan jangka panjang.

6. Salah Menggunakan Aset Properti

Menarik dana dari ekuitas rumah atau menggunakan fasilitas pinjaman berbasis properti bisa berisiko jika tidak direncanakan dengan matang.

Meskipun bisa digunakan untuk melunasi utang lain, langkah ini berarti mengurangi kepemilikan atas aset yang seharusnya dilindungi.

7. Tidak Menyisihkan Tabungan

Banyak rumah tangga hidup dari gaji ke gaji tanpa tabungan darurat. Padahal, kondisi darurat seperti kehilangan pekerjaan bisa terjadi kapan saja.

Idealnya, sisihkan dana darurat sebesar tiga hingga enam bulan pengeluaran untuk menghindari krisis finansial ketika situasi sulit terjadi.

8. Tidak Menabung untuk Pensiun

Mengabaikan investasi jangka panjang seperti dana pensiun dapat mengancam kesejahteraan di masa tua.

Mulailah berinvestasi sedini mungkin agar dana dapat tumbuh lebih besar seiring waktu. Gunakan instrumen investasi yang sesuai profil risiko dan jangka waktu pensiun.

9. Menggunakan Dana Pensiun untuk Membayar Utang

Menarik dana pensiun lebih awal demi melunasi utang bukan solusi ideal. Selain kehilangan potensi pertumbuhan investasi, penarikan sebelum usia tertentu biasanya dikenakan penalti.

Jika terpaksa, anggap dana yang digunakan tetap harus dikembalikan agar masa depan finansial tidak terganggu.

Tonton: Negosiasi Pasokan BBM Masih Alot, Shell Bakal Temui Kementerian ESDM

10. Tidak Memiliki Rencana Keuangan

Tanpa perencanaan yang jelas, seseorang mudah terjebak dalam pengeluaran tidak terarah.

Luangkan waktu untuk meninjau kondisi keuangan, menetapkan tujuan, dan membuat strategi untuk mencapainya.

Rencana keuangan membantu memastikan setiap langkah yang diambil mendukung stabilitas jangka panjang.

Kesalahan finansial sering kali terjadi bukan karena kurangnya penghasilan, melainkan karena kurangnya perencanaan dan disiplin dalam pengelolaan uang.

Dengan mengenali sumber kesalahan dan memperbaikinya lebih awal, setiap orang dapat membangun kehidupan finansial yang lebih aman dan seimbang.

Selanjutnya: 39 Hari Government Shutdown AS, Demokrat dan Republik Masih Ogah Mengalah

Menarik Dibaca: Tanaman Herbal untuk Obat Sakit Perut, Redakan Nyeri dengan Pengobatan Rumahan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tag

Terbaru