TIPS KEUANGAN - Setiap orang yang sudah bekerja dan berpenghasilan tentu ingin meraih beberapa tujuan keuangan agar mampu hidup lebih sejahtera. Tentu Anda tak mau hidup Anda terasa datar alias begitu-begitu saja, apalagi jika sikon finansial semakin membaik.
Anda tentu ingin memiliki beberapa keinginan yang menunjang aktivitas Anda, seperti membeli rumah atau apartemen untuk tempat tinggal, motor, mobil atau juga berkeinginan membeli tanah di kampung halaman untuk masa tua atau pensiun nantinya.
Di tengah kesibukan Anda bekerja, bisa jadi Anda membayangkan alangkah nyaman hidup ini jika meraih pendapatan tanpa harus aktif bekerja. Inilah yang disebut memiliki pasif income, Anda memiliki penghasilan tanpa harus aktif bekerja. Ibarat kata, Anda tidur pun, aset Anda terus bekerja untuk Anda.
Di sisi lain Anda juga sadar bahwa saat usia produktif telah lewat, maka Anda akan memasuki masa pensiun. Nah, kehidupan pensiun seperti apa yang akan Anda jalani nantinya, bisa Anda persiapkan dari sekarang. Caranya bagaimana? Caranya adalah membangun aset dan optimalkan aset yang Anda miliki.
Langkah awal dalam membangun aset adalah Anda harus memiliki dana yang mencukupi untuk mulai berinvestasi, sehingga saat target dana mencukupi, maka Anda bisa mulai membangun aset.
Nah, sebelum memulai berinvestasi tentukan terlebih dulu tujuan Anda berinvestasi. Menurut Sherly Sintia CFP, Assistant Consultant di ZAP Finance tujuan berinvestasi antara lain:
1.Melawan inflasi
Menabung merupakan salah satu cara untuk mewujudkan tujuan keuangan. Namun jika Anda hanya menabung, nilai uang akan turun, karena adanya inflasi. Menabung berguna sebagai cara pengumpulan dana yang nantinya akan dialokasikan untuk berinvestasi.
2.Adanya kebutuhan di masa depan
Ada rentang waktu puluhan tahun Anda berada pada usia produktif dan nantinya memasuki masa pensiun. Seiring perjalanan waktu tersebut ada berbagai kebutuhan masa depan hingga tiba masa pensiun. Karena itu perlu berinvestasi untuk mewujudkan tujuan keuangan dalam jangka panjang.
3.Mendapat potensi keuntungan
Berbagai aset investasi berpotensi memberikan keuntungan di masa depan. Keuntungan ini yang akan menjadi alat penjaga kemampuan daya beli.
Lantas kiat apa dalam memilih investasi yang tepat untuk melawan inflasi? Dalam memilih instrument investasi, Anda bisa memperhatikan rata-rata imbal hasil yang diberikan per bulan atau per tahun. Lalu bandingkan data inflasi terkini. Pilih investasi yang imbal hasilnya lebih tinggi dari angka inflasi. Karena jika imbal hasilnya lebih rendah atau hanya sama dengan inflasi, itu berarti dana investasi Anda tidak berkembang, bahkan tergerus atau menurun akibat inflasi.
Sekedar contoh, berikut ini data inflasi (year on year) Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2023 adalah 3,93%.
Nah, aset investasi yang bisa menjadi pilihan Anda yang perkiraan imbal hasilnya di atas angka inflasi antara lain:
SBN Ritel
Reksadana pasar uang
Reksadana campuran
Reksadana saham
Langkah selanjutnya adalah memilih aset investasi yang tepat untuk mencapai tujuan keuangan sesuai jangka waktunya.
Kapan Butuhnya? |
Awam |
Berpengalaman |
s/d 2 tahun |
Reksadana pasar uang |
Reksadana pasar uang |
3-5 tahun |
SBN Ritel |
SBN Ritel |
Diatas 5 tahun |
Emas Reksadana Saham |
Saham |
Diatas 10 tahun |
Reksadana saham |
Saham Properti |
Aset investasi yang mendapatkan keuntungan dari capital gain:
- Reksadana
- Emas
- Obligasi (jika dijual di pasar sekunder)
- Saham
- Properti
Aset investasi yang mendapatkan keuntungan dari cashflow:
- Kupon obligasi
- Dividen saham
- Hasil sewa properti
- Bagi hasil fintech lending
Berikut ini contoh membangun modal aset investasi dan menerima penghasilan pasif setiap bulan dari aset yang sudah dikumpulkan.
Tentukan strategi investasinya untuk mencapai Rp 1,5 miliar dalam 20 tahun mendatang.
Dari modal investasi Rp 1,5 miliar disimpan di obligasi pemerintah, sehingga menjadi penghasilan pasif setiap bulan.
Berdasarkan contoh dan simulasi penghitungan strategi investasi dalam tabel di atas, maka Anda kini memiliki gambaran untuk memulai investasi dan nantinya mengoptimalkan seluruh aset investasi Anda.
Semakin Anda menunda untuk memulai berinvestasi, maka semakin berkurang waktu yang Anda miliki untuk mengoptimalkan aset. Ingat bahwa saat usia produktif sekarang adalah saat tepat memulai langkah Anda berinvestasi. Apalagi Anda hendak menikmati pasif income saat pensiun nantinya.
Semoga kiat di atas mampu menginspirasi Anda untuk mengoptimalkan seluruh aset investasi Anda dan nantinya Anda mampu menikmati pasif income.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News