INVESTASI - JAKARTA. Nama Adamas Belva Syah Devara, Founder sekaligus CEO Ruangguru, masih memenuhi ruang perbincangan publik. Mantan Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo ini terbilang sangat tajir.
Mengacu data laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang tercantum di website elhkpn.kpk.go.id, Belva memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 1,31 triliun (tepatnya Rp 1.308.449.186.319). Berdasarkan laporan per 20 Februari 2020, Belva mencatatkan beberapa jenis harta. Kala itu, dia melaporkan harta kekayaannya dalam posisi sebagai Stafsus Presiden Jokowi.
Baca Juga: Polemik baru: Ruangguru ternyata perusahaan asing dari Singapura
Harta kekayaan Belva yang paling dominan berupa surat berharga, yakni senilai Rp 1.305.115.544.921. Belva juga memiliki satu unit mobil Honda HRV Tahun 2014 dengan nilai perolehan Rp 250 juta. Anak milenial kelahiran 30 Mei 1990 ini juga melaporkan kas setara kas senilai Rp 2,97 miliar dan harta lainnya Rp 115 juta.
Belva resmi mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo pada 17 April lalu. Belva mundur di tengah polemik keterlibatan Ruangguru sebagai mitra platform digital Program Kartu Prakerja. Posisi Ruangguru sebagai mitra pemerintah di Program Kartu Prakerja dianggap sarat konflik kepentingan.
Belakangan, Belva mengakui sebagai pemilik Ruangguru Pte Ltd yang berbasis di Singapura. “Ya, Ruangguru Pte Ltd punya saya juga. Kami juga punya pegawai di Singapura," ungkap Belva di akun Instagramnya, pada 22 April 2020.
Selain di Singapura, Belva memiliki ratusan pegawai di Vietnam dan juga di Thailand. “Semuanya punya saya, anak muda kebangsaan Indonesia," kata dia.
Nah, berdasarkan data profil perusahaan dari Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM yang diterima www.kontan.co.id, badan hukum Ruangguru bernama PT Ruang Raya Indonesia.
Mengacu pada surat pengesahan anggaran dasar pada 17 Maret 2020, Ruang Raya Indonesia tercatat sebagai perusahaan penanaman modal asing (PMA).
Ruang Raya Indonesia memiliki modal dasar Rp 2 triliun. Nilai tersebut terbagi atas 20 juta unit saham dengan harga Rp 100.000 per saham. Adapun jumlah modal disetor dan ditempatkan penuh senilai Rp 649.440.900.000 yang terbagi dalam 6.494.409 unit saham.
Masih berdasarkan data yang sama, Ruangguru dimiliki oleh dua pemegang saham. Tidak ada nama Belva dalam jajaran pemilik saham Ruang Raya Indonesia.
Mayoritas saham Ruang Raya Indonesia dimiliki oleh Ruangguru Pte Ltd. Perusahaan ini tercatat memiliki 6.494.309 unit saham atau setara 99,99% saham Ruang Raya Indonesia. Setoran modalnya sekitar Rp 649.430.900.000.
Baca Juga: Belva, anak bangsa pemilik induk usaha Ruangguru di Singapura
Ruangguru Pte Ltd beralamat di 6 Battery Road #38-04, Singapura, 049909. Alhasil, induk usaha Ruangguru yang berada di Singapura itu merupakan pemegang saham mayoritas Ruang Raya Indonesia. Namun Belva tidak menjelaskan alasan mengapa dia mendirikan induk usaha Ruangguru di Singapura, bukan di Indonesia.
Selain Ruangguru Pte Ltd, pemegang saham Ruang Raya Indonesia adalah Muhammad Iman Usman. Pria kelahiran Padang, 29 tahun lalu itu memiliki 100 unit saham atau setara sekitar 0,01% saham Ruang Raya Indonesia. Porsi kepemilikan saham Co-Founder sekaligus Chief of Product Ruangguru itu setara dengan setoran modal senilai Rp 10 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News