Warren Buffett: Lawan Inflasi Bukan Emas, Tapi Ini!

Senin, 20 Oktober 2025 | 10:10 WIB
Warren Buffett: Lawan Inflasi Bukan Emas, Tapi Ini!

ILUSTRASI. Warren Buffett: Lawan Inflasi Bukan Emas, Tapi Ini!


Sumber: Investopedia  | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Inflasi sering disebut sebagai musuh terbesar kekayaan. Ketika harga barang dan jasa terus meningkat, nilai uang yang disimpan akan perlahan kehilangan daya belinya.

Situasi ini tidak hanya memengaruhi masyarakat umum, tetapi juga para investor yang berusaha menjaga nilai aset mereka dalam jangka panjang.

Warren Buffett, investor legendaris sekaligus pemimpin Berkshire Hathaway, memiliki pandangan yang sederhana namun sangat relevan dalam menghadapi tekanan inflasi.

Baca Juga: Produksi Batubara China Turun 1,8% pada September, Harga Tetap Menguat

Ia menilai bahwa perlindungan terbaik bukan terletak pada emas, saham, atau obligasi, melainkan pada kemampuan diri dan kualitas bisnis yang dijalankan.

Mengutip penjelasan Warren Buffett dari laman keuangan Investopedia, ada dua cara utama untuk menjaga kekayaan agar tidak tergerus inflasi: berinvestasi pada diri sendiri dan memilih bisnis yang memiliki kekuatan menetapkan harga.

1. Berinvestasi pada Diri Sendiri

Menurut Buffett, investasi terbaik yang bisa dilakukan siapa pun adalah investasi pada diri sendiri. Ia menegaskan bahwa keahlian, reputasi, dan pengetahuan merupakan aset yang nilainya tidak akan hilang meskipun inflasi meningkat.

Kemampuan profesional, kreativitas, serta keterampilan komunikasi adalah contoh modal pribadi yang tidak dapat tergerus oleh kenaikan harga. Semakin tinggi kompetensi seseorang, semakin besar pula peluangnya untuk menyesuaikan pendapatan dengan kondisi ekonomi yang berubah.

Buffett juga menekankan bahwa peningkatan kemampuan diri tidak dikenakan pajak dan tidak membutuhkan modal besar. Ketika seseorang menjadi ahli di bidangnya, ia dapat menentukan tarif jasa sesuai dengan nilai yang diberikan. Dengan kata lain, nilai diri yang terus berkembang adalah benteng paling kuat menghadapi inflasi.

2. Pilih Bisnis dengan Kekuatan Menetapkan Harga

Selain meningkatkan kemampuan diri, Buffett menyarankan agar investor memilih bisnis yang memiliki kemampuan menaikkan harga tanpa kehilangan pelanggan. Dalam dunia bisnis, kemampuan tersebut dikenal sebagai pricing power.

Perusahaan yang memiliki merek kuat seperti Coca-Cola atau Procter & Gamble biasanya bisa menaikkan harga produk tanpa mengurangi minat konsumen. Sementara itu, bisnis berbasis teknologi dan perangkat lunak juga cenderung tahan terhadap inflasi karena biaya tambahan untuk melayani pelanggan baru relatif kecil.

Buffett menilai, perusahaan yang efisien dan tidak terlalu bergantung pada aset fisik lebih tangguh dalam menghadapi inflasi. Namun ia mengingatkan bahwa tidak semua bisnis ringan aset bebas dari risiko. Faktor seperti utang, persaingan, dan valuasi saham tetap harus diperhatikan dengan cermat.

3. Fokus pada Efisiensi dan Produktivitas

Banyak orang menghadapi inflasi dengan cara menghemat pengeluaran. Namun Buffett memandang bahwa langkah yang lebih efektif adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Dengan menghasilkan nilai lebih besar dari biaya yang sama, inflasi tidak lagi menjadi ancaman besar.

Misalnya, seorang profesional yang mengembangkan keterampilan baru dapat membuka sumber penghasilan tambahan. Begitu pula bisnis yang mengoptimalkan teknologi dapat mempertahankan margin keuntungan meski biaya produksi meningkat.

Tonton: Purbaya Terima Laporan Skandal Pegawai Pajak dan Bea Cukai. Terancam Dipecat!

4. Pelajaran Penting bagi Investor

Pandangan Buffett ini tetap relevan di tengah kondisi ekonomi yang berubah cepat. Meningkatkan kompetensi diri di bidang yang sedang berkembang, seperti teknologi informasi, energi terbarukan, dan ekonomi digital, bisa menjadi langkah strategis untuk menjaga nilai kekayaan.

Sementara itu, bagi pelaku usaha, membangun merek yang kuat dan menjaga efisiensi operasional menjadi kunci menghadapi kenaikan biaya. Produk atau layanan dengan nilai unik dan loyalitas pelanggan tinggi akan lebih mudah menyesuaikan harga tanpa kehilangan pasar.

Warren Buffett mengingatkan bahwa melawan inflasi tidak memerlukan strategi rumit. Perlindungan terbaik justru datang dari diri sendiri dan dari bisnis yang mampu menciptakan nilai berkelanjutan. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, dua hal inilah yang menjadi benteng paling kokoh untuk menjaga kekayaan tetap bertahan.

Selanjutnya: Ini 30 Ucapan Hari Diwali 2025 dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya

Menarik Dibaca: Senin-Daftar 6 Film Horor Indonesia Ilmu Hitam yang Bikin Merinding

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru