Sudah Sehatkah Keuangan Anda? Yuk Lakukan Evaluasi Kesehatan Keuangan!

Senin, 05 Februari 2024 | 08:27 WIB   Reporter: Sri Sayekti
Sudah Sehatkah Keuangan Anda? Yuk Lakukan Evaluasi Kesehatan Keuangan!

ILUSTRASI. kesehatan keuangan. KONTAN/Muradi/2017/01/10


TIPS KEUANGAN - Kesehatan adalah hal yang sangat penting dan berharga. Namun patut diingat, sehat yang lengkap adalah sehat badan, sehat jiwa dan sehat dompet alias sehat keuangan. Jika ketiga hal ini semuanya sehat, niscaya hidup Anda akan lebih produktif, sejahtera dan bahagia.

Jika untuk kesehatan tubuh maka biasanya Anda telah mendapatkan fasilitas dari perusahaan tempat Anda bekerja untuk secara berkala menjalani general check up di rumah sakit rekanan. Nah, lainnya halnya dengan kesehatan dompet Anda, maka itu menjadi tanggung jawab Anda sendiri untuk mengelola penghasilan sehingga Anda pun memiliki dompet yang sehat.

Dompet Anda pun memiliki potensi sakit alias tidak sehat seperti halnya tubuh Anda. Anda wajib mewaspadai jika mengalami kondisi-kondisi sebagai berikut:

  • Uang selalu tidak cukup atau besar pasak daripada tiang
  • Uang selalu habis untuk bayar utang
  • Sudah kerja bertahun-tahun tetapi tidak punya tabungan
  • Berutang untuk menutup utang lama atau gali lubang tutup lubang
  • Sering berutang ketika ada kebutuhan mendadak

Lantas bagaimana cara mengetahui dan mengecek kondisi kesehatan keuangan Anda? Caranya dengan melakukan financial check up atau periksa kesehatan dompet. Financial check up atau periksa kesehatan dompet adalah sebuah kegiatan untuk mengetahui apakah kondisi keuangan Anda sehat atau sakit.

Menurut Sherly Sintia CFP, Assistant Consultant ZAP Finance periksa kesehatan dompet ini sangat penting, karena ada beberapa tujuan periksa kesehatan dompet yaitu sebagai berikut:

  • Menunjukkan apakah ada masalah keuangan yang dihadapi tanpa sadar
  • Memastikan bahwa kondisi keuangan tetap aman meskipun terjadi peristiwa-peristiwa yang tidak terduga.
  • Memastikan apakah keuangan keluarga sudah terlindungi atau belum jika terjadi musibah
  • Memastikan apakah harta yang dimiliki saat ini sudah tepat atau belum
  • Memastikan apakah keinginan-keinginan hidup yang membutuhkan uang dapat terwujud atau tidak

Baca Juga: Pentingnya Perencanaan Keuangan demi Resolusi Keuangan Terwujud

Ada beberapa yang harus Anda perhatikan saat periksa kesehatan dompet:

  1. Buat catatan harta dan utang
  2. Buat catatan pemasukan dan pengeluaran
  3. Jangan berbohong dengan angka yang sudah ditulis dalam catatan keuangan, hanya karena setelah dihitung ternyata utang lebih besar dari harta atau pengeluaran lebih besar dari pemasukan, jangan mengubah angka yang sudah ditulis dengan tujuan untuk menyesuaikan dengan harta atau pemasukan yang dimiliki.

Contoh catatan harta dan utang

Harta

Rupiah

Utang

Rupiah

Uang di dompet

 

Kasbon warung

 

Tabungan

 

Utang ke saudara

 

Rumah

 

Kredit motor

 

Motor

 

Kredit rumah

 

Tanah, sawah

 

 

 

Perhiasan

 

 

 

Harta lain

 

 

 

Total Harta

 

Total Utang

 

Total Harta Bersih (Harta-Utang) = ……………

Contoh catatan pemasukan :

Pemasukan

Gaji

Rp

 

Hasil Usaha

Rp

 

Total pemasukan

Rp

 

Contoh catatan pengeluaran:

PENGELUARAN

Tabungan

Rp

 

Belanja rumah tangga

Rp

 

Uang sekolah anak

Rp

 

Cicilan utang motor

Rp

 

Cicilan utang rumah

Rp

 

Total pengeluaran

Rp

 

Sisa penghasilan

Rp

 

Bagaimana cara periksa kesehatan dompet?

1.Mengukur jumlah uang tunai terhadap pengeluaran rutin

Pengeluaran dasar rutin adalah total pengeluaran rutin setiap bulan dikurangi jumlah pengeluaran tabungan setiap bulan dan gaya hidup.

Dengan menggunakan catatan harta dan catatan pengeluaran cobalah Anda menghitung jumlah uang tunai Anda dengan rumus perhitungan sebagai berikut:

Ukuran uang tunai = uang tunai + saldo Tabungan = ………kali
                                  Pengeluaran rutin utama

Angka ini menggambarkan uang tunai yang dimiliki tersebut mampu membiayai berapa bulan pengeluaran.

Contoh, hasil rumus penghitungan Anda 2 kali, berarti uang tunai yang Anda miliki mampu membiayai 2 bulan pengeluaran.

2.Mengukur jumlah cicilan utang terhadap pemasukan bulanan

Sebenarnya setiap bulan Anda hanya bisa menggunakan 1/3 dari pemasukan untuk membayar utang. Bagaimana cara mencari ukurannya? Dengan menggunakan catatan pemasukan dan pengeluaran, ikuti perhitungan sebagai berikut:

Ukuran cicilan = Jumlah cicilan setiap bulan x 100% = ……%
                             Pemasukan bulanan

Angka ini menjelaskan berapa persen pemasukan yang digunakan untuk membayar cicilan. Contoh, hasilnya sebesar 50%, hal tersebut menjelaskan bahwa 50% dari pemasukan Anda digunakan untuk membayar cicilan.

3.Mengukur jumlah uang yang ditabung

Dengan menggunakan catatan pemasukan dan pengeluaran, pisahkan jumlah pemasukan dengan jumlah pemasukan lainnya. Untuk mengukur kemampuan menabung maka Anda hanya akan menggunakan pemasukan dari bekerja atau gaji bulanan.

Ukuran menabung bulanan =  Jumlah uang yang ditabung  x 100% = …..%
                                                 Pemasukan bulanan

Dari angka ini dapat diketahui berapa persen dari pemasukan yang digunakan untuk menabung. Contoh, hasilnya 8% berarti uang yang berhasil disisihkan untuk menabung setiap bulannya adalah 8% dari pemasukan.  

Berapa ukuran keuangan yang sehat?

Berikut ini adalah ukuran yang dapat memastikan apakah kondisi keuangan Anda tergolong sehat.

NO

INDIKATOR

PENJELASAN

SEHAT

TIDAK SEHAT

1

Berapa banyak uang tunai yang Anda punya

Punya dana cadangan atau dana darurat dalam bentuk kas tunai dan tabungan

Saldonya mencapai 4 kali pengeluaran rutin bulanan atau bahkan lebih

Jumlah Tabungan kurang dari 4 kali pengeluaran rutin

2

Berapa banyak cicilan utang setiap bulan

Setiap bulan hanya memiliki komitmen membayar cicilan pinjalan sesuai dengan kemampuan. Cicilan ini termasuk pinjaman rumah, pinjaman kendaraan, pinjaman koperasi, uang kartu kredit dan pinjaman lainnya.

Paling banyak hanya 35% dari penghasilan bulanan.

Lebih besar dari 35% atas penghasilan setiap bulan atau bahkan di atas setengah dari jumlah penghasilan.

3

Sudahkan menabung?

Setiap bulan mampu menyisihkan Sebagian dari penghasilan untuk ditabung.

Setidaknya 10% dari penghasilan bulanan.

Kurang dari 10% atas penghasilan bulanan atau bahkan tidak punya sisa setiap akhir bulan.

Sumber: https://sikapiuangmu.ojk.go.id

Nah, kini Anda bisa mencoba untuk mengecek kesehatan dompet Anda dengan menggunakan panduan perhitungan dan membuat tabel seperti di atas. Selamat berhitung. Semoga hasilnya dompet Anda sehat.

Baca Juga: 4 Tanda Bahaya Keuangan Rumah Tangga Anda Tidak Sehat yang Tidak Boleh Disepelekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
Terbaru