Memanfaatkan proteksi jiwa lewat polis murah

Senin, 07 Desember 2015 | 17:14 WIB   Reporter: Dadan M. Ramdan, Oginawa R Prayogo
Memanfaatkan proteksi jiwa lewat polis murah


Risiko atas kejadian yang tidak diinginkan bisa terjadi kapan saja. Sebab itu, dalam sebuah keluarga, keberadaan polis asuransi memiliki posisi yang sama penting dengan berinvestasi. Banyak produk asuransi jiwa yang bisa dipilih.

Bagi sebagian orang, asuransi sudah menjadi kebutuhan. Enggak tenang menjalani hidup tanpa ada asuransi, begitu kata mereka. Tapi, buat sebagian lainnya, asuransi bukan suatu yang mutlak.

Memang, asuransi merupakan salah satu cara mengelola risiko yang tidak terduga di masa datang. Risiko yang dialihkan tersebut meliputi kemungkinan kerugian material yang bisa dinilai dengan uang, sebagai akibat terjadinya suatu peristiwa yang mungkin atau belum pasti akan terjadi alias uncertainty of occurrence and uncertainty of loss.

Misalnya, risiko terbakarnya bangunan atau harta benda di dalamnya sebagai akibat sambaran petir, kelalaian manusia, dan arus pendek listrik. Lalu, risiko kerusakan mobil karena kecelakaan lalu lintas, meninggal atau cedera akibat kecelakaan, sakit, serta risiko akibat bencana alam, seperti banjir, badai, dan gempa bumi.

Menurut Freddy Pieloor, perencana keuangan dari MoneynLove Financial, insiden yang terjadi dalam hidup manusia bisa dikategorikan menjadi dua. Pertama, insiden yang jarang terjadi, tapi sekalinya terjadi akan menyebabkan kerugian sangat besar. Artinya, tingkat risikonya tinggi.

Contoh, kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kematian atau cacat tetap dan sakit kronis yang butuh biaya pengobatan sangat mahal. "Untuk insiden yang jarang terjadi tapi menimbulkan risiko sangat besar, kerugiannya harus dialihkan atau ditransfer ke pihak lain, yakni perusahaan asuransi," kata Freddy.

Kedua, insiden yang sering terjadi namun efeknya kecil. Ambil contoh, sakit ringan seperti flu dan batuk. Kalau yang ini, Anda tidak perlu mengalihkan risiko itu ke pihak lain, cukup menghindari atau meminimalkan penyebabnya.

Dalam perkembangannya, semakin banyak pilihan produk asuransi untuk mengalihkan risiko-risiko tersebut. Perencana keuangan Prita Ghozie menjelaskan, asuransi jiwa adalah polis asuransi yang akan memberikan sejumlah pertanggungan berupa klaim tunai kepada penerima tanggungan (beneficiaries) atau ahli waris apabila tertanggung meninggal dunia.

Pembeli asuransi jiwa biasanya akan mendapatkan polis asuransi jiwa, yaitu dokumen yang memuat mengenai manfaat asuransi, aturan pembayaran premi, dan pembayaran klaim. "Pembelian polis asuransi jiwa merupakan salah satu titik penting dalam perjalanan keuangan seseorang," katanya.


Jenis asuransi jiwa
Di Indonesia, dikenal beberapa jenis produk asuransi jiwa,  di antaranya asuransi jiwa berjangka alias term life insurance dan asuransi seumur hidup atawa whole life. Yuk, kita bedah satu-satu.

Pertama, asuransi term life adalah jenis asuransi yang memiliki jangka waktu tertentu, mulai satu tahun, lima tahun, sampai 20 tahun. Bila sudah habis jangka waktunya dan tidak terjadi risiko yang ditanggung, maka tertanggung tidak akan mendapatkan kembali premi yang telah dibayarkan.

Jangka waktu asuransi term life bisa hanya sekejap, tapi bisa juga mencapai puluhan tahun. Yang sebentar, contohnya asuransi perjalanan pesawat. Sementara yang lama, misalnya asuransi rumah. Siapa yang cocok dengan polis ini? Pertama, calon pemegang polis yang ingin memproteksi masa depan anaknya. Kedua, calon pemegang polis yang baru meniti karier.

Budi  menyebutkan, asuransi term life dibutuhkan jika seseorang memiliki anggaran terbatas untuk membayar premi  tapi ingin mendapatkan manfaat uang pertanggungan yang tinggi. "Karena sifatnya yang tidak memiliki nilai tunai, maka ketika kewajiban premi tidak dibayarkan, otomatis perlindungan asuransi menjadi hilang," jelasnya.

Prita  menambahkan, asuransi jiwa berjangka memiliki keunggulan, yakni preminya lebih terjangkau dibandingkan jenis asuransi jiwa lainnya yang memberikan tingkat perlindungan yang sama. Cuma, proteksi yang diberikankan terbatas sesuai jangka waktunya.

Selain itu, perbedaan mendasar term life dengan asuransi jiwa lain adalah tidak adanya fitur tabungan. "Kekurangan dari membeli asuransi jiwa berjangka adalah tabungan dan investasi harus dijalankan secara terpisah," bebernya.

Kedua, asuransi whole life merupakan jenis asuransi yang memiliki sisi sebagai tabungan, dan masanya lebih lama ketimbang jenis lainnya. Selain risiko, asuransi whole life juga akan membayarkan uang premi yang diberikan jika masa pertanggungan telah habis. "Asuransi whole life sesuai untuk individu yang ingin mendapatkan dua manfaat yakni tabungan dan proteksi seumur hidup," papar Budi.

Mereka yang cocok memegang polis asuransi whole life adalah yang membutuhkan proteksi jiwa sekaligus menghasilkan dana tabungan yang bisa dipakai untuk kebutuhan darurat, kemudian proteksi penghasilan permanen (biaya tagihan rumahsakit), dan yang ingin mendapat sejumlah pertumbuhan modal investasinya.

Secara umum, Prita menilai, asuransi whole-life lebih mahal dibandingkan term-life. Hal ini diakibatkan jangka waktu perlindunan yang lebih panjang, disertai juga dengan adanya porsi tabungan di dalamnya. Apabila tidak cermat dalam berhitung, bisa jadi jangka waktu asuransi yang dipilih tidak tepat karena terlalu pendek. "Untuk whole-life, manfaat nilai tabungan yang didapat hanya memberi imbal hasil setara tabungan biasa. Jadi, tidak bisa dikombinasikan untuk investasi," jelasnya.

Apa yang harus diperhatikan sebelum membeli asuransi jiwa? CEO One Shildt Personal Financial Planning Budi Raharjo menyarankan, sebelum memutuskan membeli asuransi tentunya ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan.

Misalnya saja, berapa lama jangka waktu proteksi yang dibutuhkan, berapa nilai uang pertanggungan yang harus dimiliki, dan untuk siapa penerima manfaat asuransi jiwa nantinya. "Juga perhatikan kapasitas keuangan untuk membayar premi," ungkapnya.   

Sebab, Prita menimpali, jika pembayaran premi terlewat, risikonya perlindungan finansial Anda tidak berlaku lagi. "Jangan lupa juga untuk membaca dan memahami isi polis asuransi jiwa," sarannya.

Di pasaran ada beberapa produk asuransi jiwa yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan Anda. Itu gambaran saja, bukan  merupakan rekomendasi dari  Tabloid KONTAN.


• I-Plan
Asuransi I-Plan adalah salah satu produk utama yang disajikan oleh PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia. Asuransi jiwa ini kali pertama diluncurkan pada Juni 2011 lalu. Produk  perlindungan diri ini ditujukan untuk segala usia , tidak hanya untuk orang dewasa namun juga ditujukan untuk anak-anak. Dengan kata lain, produk ini memberikan perlindungan kepada siapa saja pada usia enam bulan dan berakhir pada usia 99 tahun. Minimum premi  dan investasi mulai dari
Rp 10.000 per hari sampai unlimited investment sesuai dengan kebutuhan Anda.

Sebagai ilustrasi, jika Anda membeli polis I-Plan Family dengan premi Rp 5 juta per bulan, manfaat atau proteksi yang diperoleh senilai Rp 400 juta jika tertanggung meninggal. Adapun total investasi sampai tahun ke-10 sebesar Rp 684 juta. Pada tahun ke-40 dari kepesertaan, total investasi mencapai Rp 140, 86 miliar.

Kelebihan produk ini dilengkapi dengan fasilitas fitur unik serta canggih, yakni Auto Risks Management System (ARMS) seperti auto trading, auto balancing dan auto re-entry. Fitur-fitur ini akan memonitor serta melindungi investasi Anda sesuai dengan batas toleransi risiko Anda.

Chief Executive Officer  Event PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia Edy Tuhirman menerangkan, dalam  kondisi ekonomi Indonesia sedang tidak menentu, produk asuransi Generali tidak mengalami peningkatan polis lapse (mati) karena sistem ARMS bekerja. "Dengan adanya ARMS, nasabah tidak perlu khawatir walaupun keadaan ekonomi sedang tidak menentu," akunya.

Ketika pasar modal mengalami penurunan, maka ARMS secara otomatis akan melakukan cut-loss dan memindahkan dana nasabah ke instrumen investasi yang lebih aman, yakni money market. Jika pasar kembali turun, maka ARMS akan melakukan auto re-entry atau memindahkan kembali dana ke equity alias saham, dan sebagai hasilnya, jumlah unit nasabah akan bertambah.

Edy mengklaim, proses ini berjalan secara otomatis dan dimonitor oleh sistem setiap hari secara terus-menerus untuk setiap pemegang polis dan akan terus berjalan hingga pasar mengalami peningkatan, di mana nasabah akan menikmati peningkatan pasar dengan jumlah unit yang lebih banyak.


• Mandiri Secure Plan
Mandiri Secure Plan merupakan program asuransi jiwa berjangka dengan premi terjangkau besutan PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri yang diluncurkan empat tahun lalu. Produk ini memberikan manfaat perlindungan selama 10 tahun dan hanya membayar premi selama lima tahun.

Nasabah dapat memilih rencana asuransi dari tiga rencana asuransi yang ditawarkan mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 500.000 per bulan dengan uang pertanggungan mencapai Rp 150 juta. Mandiri Secure Plan  memberikan pengembalian premi sampai dengan 110% dari premi yang telah dibayarkan, apabila tidak terjadi klaim dalam periode 10 tahun berturut-turut. Nilai manfaat uang pertanggungan sebesar 200% akan diterima ahli waris apabila tertanggung meninggal dunia karena kecelakaan selama masa pertanggungan, asalkan polis masih aktif

Untuk memudahkan pembelian, AXA Mandiri menyediakan layanan pembelian daring lewat situs AXA Mandiri, calon nasabah dapat memutuskan produk dan solusi asuransi yang dibutuhkan secara cepat, yaitu memperoleh polis elektronik pada hari yang sama ketika melakukan transaksi. Adapun sistem pembayaran yang digunakan menggunakan 3D untuk menjamin keamanan transaksi tersebut.

Director of Marketing & Alternate Distribution AXA Mandiri Handayani bilang, kanal digital tersebut akan mendongkrak kontribusi premi dan nasabah terhadap jalur distribusi alternatif. "AXA Mandiri mengincar angkatan kerja muda dan wanita untuk situs pembelian asuransi Mandiri Secure Plan," ungkapnya.


• FWD Life
PT FWD Life Indonesia memiliki produk asuransi term life  berlebel i-FWD Bebas Rencana. Penjualan produk asuransi berjangka murni ini ditawarkan secara daring dan tidak memerlukan pemeriksaan medis.

Karakteristik polis asuransi ini adalah usia masuk pemegang polis minimal 18 tahun sampai 55 tahun. Untuk masa asuransinya hanya setahun dan akan diperpanjang otomatis tiap tahun sampai tertanggung berusia 80 tahun.

Kenaikan premi tiap tahun pun tidak akan signifikan karena produk ini merupakan produk asuransi murni term life dengan harga terjangkau. "Contohnya bisa dilihat di brosur, yang kenaikan premi per tahunnya Rp 50.000,” sebut Yuri, Customer Service Asuransi PT FWD Life Indonesia.

Sedangkan uang pertanggungan jiwanya minimal Rp 100 juta dan maksimal Rp 1 miliar. Untuk pilihan uang pertanggungan yang nilainya lebih dari Rp 500 juta, peserta akan mendapatkan diskon premi sebesar 15%. Pembayaran premi bisa dilakukan secara bulanan dan tahunan. Adapun minimum premi  Rp 50.000 per bulan atau Rp 600.000 per tahun. "Karena ini produk asuransi murni, maka jika tidak ada klaim, uang tidak ada yang bisa dikembalikan," terang Yuri.

Tapi ada pengecualiannya, di tahun pertama dan kedua, jika tertanggung meninggal dunia karena kecelakaan, akan mendapatkan 100% manfaat asuransi. Itu berarti, manfaat asuransi tidak akan dibayarkan bila tertanggung meninggal bukan karena kecelakaan pada dua tahun pertama polis.

Untuk tahun ketiga dan seterusnya, jika tertanggung meninggal karena sebab apa pun akan mendapatkan 100% manfaat asuransi. Selain itu, manfaat asuransi tidak akan diberikan jika peserta melukai diri sendiri dan bunuh diri dengan sengaja atau karena gangguan jiwa atau sengaja melakukan turut serta dalam tindakan pelanggaran hukum.


• Taproku
Taproku adalah produk asuransi jiwa berjangka 20 tahun dari PT Asuransi Allianz Life Indonesia, dengan masa pembayaran premi sama dengan masa asuransi untuk risiko tertanggung meninggal atau menderita cacat tetap total atau penyakit kritis. Premi produk Taproku sangat terjangkau, mulai dari Rp 67.000 per bulan untuk mendapatkan uang pertanggungan Rp 100 juta.

Karena murni term life insurance,  nasabah tidak mendapatkan nilai tunai investasi. Usia masuk dari 18-50 tahun dengan ketentuan syarat masuk nasabah harus 100% sehat. Produk ini menjanjikan nasabah akan mendapatkan manfaat pertanggungan untuk 49 penyakit kritis, cacat total, dan meninggal dunia. Allianz menyediakan uang pertanggungan dalam lima pilihan, yakni mulai dari Rp 100 juta hingga
Rp 500 juta.

Untuk memperluas distribusi Taproku, Alianz menyediakan layanan pendaftaran online yang sederhana dan langsung bagi nasabah. Polis akan mulai berlaku semenjak pembayaran premi pertama diterima dan akan diakui sebagai bentuk persetujuan atas syarat dan ketentuan yang berlaku.        

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Adi

Terbaru