Sebaliknya, dengan dominasi sentimen positif domestik, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memproyeksikan, nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu (10/6) bakal balik menguat.
Penopang utamanya masih datang dari cadangan devisa Indonesia yang meningkat US$ 2,6 miliar, sekaligus menandakan arus asing kembali masuk ke pasar valas.
"Apalagi, arus modal asing terus masuk akibat suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan suku bunga negara lain," kata Ibrahim kepada Kontan.co.id, Selasa (10/6).
Baca Juga: Rupiah spot ditutup melemah tipis ke Rp 13.890 per dolar AS pada Selasa (9/6)
Kemarin, Ibrahim menilai, rupiah sedikit melemah masih karena laporan tenaga kerja AS yang positif. Selain itu, data produksi industri Jerman yang turun hampir 18% sepanjang April 2020.
Tambah lagi, Bank Dunia merilis pernyataan, ekonomi global akan mengalami resesi di 2020. Itu sekaligus jadi resesi terdalam sejak Perang Dunia II dan kontraksi output pertama di negara berkembang dalam enam dekade terakhir.
"Perdagangan hari ini, kemungkinan rupiah menuju penguatan di kisaran Rp 13.720 per dollar AS hingga Rp 13.950 per dollar AS," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News