Kupon ORI019 hanya 5,57%, ini saran pakar obligasi Sucorinvest

Senin, 25 Januari 2021 | 07:40 WIB   Reporter: Danielisa Putriadita
Kupon ORI019 hanya 5,57%, ini saran pakar obligasi Sucorinvest

ILUSTRASI. Kupon ORI019 hanya 5,57%, ini saran pakar obligasi Sucorinvest. KONTAN/Muradi/02/02/2010


OBLIGASI RITEL INDONESIA ATAU ORI - Jakarta. Pemerintah kembali menawarkan Obligasi Negara Ritel untuk investor mulai Senin (25/1). Kali ini ada ORI019 dengan kupon yang lumayan untuk kondisi saat ini.

Pemerintah menetapkan kupon ORI019 sebesar 5,57%. Memang kupon ORI019 terbilang mungil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya pernah mencapai 6%-7%.

Meski demikian, kupon ORI019 sebesar 5,57% dinilai menarik karena lebih tinggi dari suku bunga deposito. Bunga deposito saat ini hanya sekitar 5% dengan potongan pajak hingga 20%.

Head of Fixed Income Sucorinvest Asset Management Dimas Yusuf menilai, tingkat kupon ORI019 masih cukup menarik di tengah tren penurunan bunga yang ditawarkan instrumen deposito.

"Kupon ORI019 5,57% kurang lebih sama dengan deposito dengan bunga 6,26% per tahun gross pajak," kata Dimas, Minggu (24/1).

Sementara, bunga deposito 6,26% dengan tingkat risiko sangat rendah saat ini sulit ditemukan. Apalagi minimum pembelian ORI019 hanya dari Rp 1 juta saja, sehingga ini menarik investor.

Baca Juga: Kupon ORI019 ditetapkan sebesar 5,57%, catat jadwal penawarannya

ORI019 juga menarik karena memiliki tingkat likuiditas di pasar sekunder yang baik.

Dengan segala keunggulan tersebut, Dimas memproyeksikan, minat investor pada ORI019 akan ramai. Apalagi, saat ini tren investasi semakin ditekuni masyarakat. "Diharapkan tren investasi ini menjadi kebiasaan yang baik," kata Dimas.

Dengan masih melimpahnya likuiditas di pasar keuangan secara umum, Dimas berharap ORI019 dapat menyerap banyak permintaan.

Sekadar informasi, kupon ORI018 yang ditawarkan tahun lalu berada di 5,7%. Sementara, kupon ST007 yang ditawarkan di akhir tahun lalu menawarkan kupon mengambang di 5,5%.

 

Selanjutnya: Kupon cuma 5,57%, ORI019 diprediksi tetap menarik minat

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto
Terbaru