PENSIUN - Saat pensiun, kekayaan bersih menunjukkan hasil total dari tabungan, utang, dan investasi seumur hidup.
Ukuran ini sering kali lebih mendalam daripada pendapatan, karena menunjukkan stabilitas keuangan yang menunjukkan apakah seseorang miskin, kelas menengah, atau kaya raya.
Bicara soal pensiun, pasti berkaitan erat dengan pendapatan pasif. Pendapatan pasif adalah penghasilan yang dimiliki seseorang dari sumber keuangan pasif atau tanpa melibatkan kerja secara aktif.
Mendapatkan penghasilan pasif tidak perlu sulit. Seseorang dapat segera memulai untuk mendapatnya sekarang juga.
Mendefinisikan Kelas Ekonomi di Masa Pensiun
Saat pensiun, kelas ekonomi seseorang dapat dikategorikan secara luas menjadi empat kelompok berbeda. Masing-masing kelompok ditentukan oleh kekayaan bersih dan kemampuan finansial mereka.
Sebut saja mulai dari pensiunan dengan sumber daya terbatas hingga yang kaya.
Baca Juga: Warren Buffett Miliki 21% Saham Perusahaan Finansial Ini, Apa Istimewanya?
Menurut Moneywise, berikut adalah kategori kekayaan bersih dari yang miskin, kelas menengah (dan kelas menengah ke atas), dan kaya di Amerika Serikat:
- Pensiunan miskin:
Pensiunan miskin memiliki kekayaan bersih sekitar US$ 10.000 atau setara dengan Rp 154,24 juta.
Nilai ini sering kali tanpa kepemilikan properti, yang memaksa banyak orang untuk bergantung terutama pada Jaminan Sosial atau pensiun minimal.
- Pensiunan kelas menengah:
Pensiunan kelas menengah memiliki kekayaan bersih rata-rata sekitar US$ 281.000 atau Rp 4,334 miliar. Kelompok ini biasanya mencakup ekuitas rumah, tabungan pensiun, dan rencana pasca pensiun.
- Pensiunan kelas menengah ke atas:
Pensiunan ini memiliki kekayaan bersih antara US$ 201.800 (Rp 3,112 miliar) dan US$ 608.900 (Rp 9,391 miliar). Mereka memiliki aset yang beragam dan menikmati dana pensiun yang cukup.
Baca Juga: 5 Teknik Warren Buffett dalam Membangun Kekayaannya dari Nol
- Pensiunan kaya:
Pensiunan kaya memiliki kekayaan bersih mulai dari US$ 1,9 juta atau Rp 29,306 miliar. Kelompok ini memiliki kebebasan finansial yang jauh lebih besar dan mampu membeli kemewahan dan perencanaan warisan.
Pensiunan Miskin dan Kelas Menengah Bawah Paling Berjuang
Menurut sebuah studi oleh USC Schaeffer Center for Health Policy & Economics dan Columbia University Mailman School of Public Health, warga Amerika kelas menengah bawah yang mendekati usia pensiun lebih buruk keadaannya dibandingkan dua dekade lalu dan sering kali berjuang untuk membayar perawatan kesehatan dan perumahan.
Di sisi lain, warga Amerika kelas menengah atas telah melihat harapan hidup dan kekayaan mereka meningkat.
Banyak lansia sering kali dibebani utang — khususnya utang medis, kartu kredit, dan hipotek. Hal ini bahkan dapat menyebabkan kekayaan bersih negatif saat pensiun, yang berarti total utang bertambah lebih banyak daripada total aset.
Berdasarkan data dari Consumer Financial Protection Bureau, National Council on Aging melaporkan bahwa lebih dari satu dari lima orang dewasa lanjut usia dengan pendapatan di bawah US$ 25.000 memiliki utang medis.
Baca Juga: Ini yang Dilakukan Warren Buffett saat Pasar Saham Bergejolak
Pada tahun 2019, Pusat Penelitian Pensiun juga menemukan bahwa 85% rumah tangga Amerika yang berusia 65 tahun ke atas memiliki utang kartu kredit — dan lebih dari satu dari empat rumah tangga orang dewasa yang lebih tua masih membayar hipotek setelah berusia 65 tahun.
Menentukan kelas ekonomi Anda di masa pensiun berdasarkan kekayaan bersih lebih dari sekadar ukuran keberhasilan finansial. Hal ini dapat dijadikan panduan untuk perencanaan masa depan dan pilihan gaya hidup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News