Pensiun

Kekayaan Bersih Pensiunan yang Menentukan Seseorang Miskin, Menengah, atau Kaya

Jumat, 06 September 2024 | 06:51 WIB   Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie
Kekayaan Bersih Pensiunan yang Menentukan Seseorang Miskin, Menengah, atau Kaya

ILUSTRASI. Saat pensiun, kekayaan bersih menunjukkan hasil total dari tabungan, utang, dan investasi seumur hidup.


Pensiunan Miskin dan Kelas Menengah Bawah Paling Berjuang

Menurut sebuah studi oleh USC Schaeffer Center for Health Policy & Economics dan Columbia University Mailman School of Public Health, warga Amerika kelas menengah bawah yang mendekati usia pensiun lebih buruk keadaannya dibandingkan dua dekade lalu dan sering kali berjuang untuk membayar perawatan kesehatan dan perumahan. 

Di sisi lain, warga Amerika kelas menengah atas telah melihat harapan hidup dan kekayaan mereka meningkat.

Banyak lansia sering kali dibebani utang — khususnya utang medis, kartu kredit, dan hipotek. Hal ini bahkan dapat menyebabkan kekayaan bersih negatif saat pensiun, yang berarti total utang bertambah lebih banyak daripada total aset.

Berdasarkan data dari Consumer Financial Protection Bureau, National Council on Aging melaporkan bahwa lebih dari satu dari lima orang dewasa lanjut usia dengan pendapatan di bawah US$ 25.000 memiliki utang medis. 

Baca Juga: Ini yang Dilakukan Warren Buffett saat Pasar Saham Bergejolak

Pada tahun 2019, Pusat Penelitian Pensiun juga menemukan bahwa 85% rumah tangga Amerika yang berusia 65 tahun ke atas memiliki utang kartu kredit — dan lebih dari satu dari empat rumah tangga orang dewasa yang lebih tua masih membayar hipotek setelah berusia 65 tahun.

Menentukan kelas ekonomi Anda di masa pensiun berdasarkan kekayaan bersih lebih dari sekadar ukuran keberhasilan finansial. Hal ini dapat dijadikan panduan untuk perencanaan masa depan dan pilihan gaya hidup. 

Selanjutnya: 4 Tipe Kepribadian Introvert, Si Pasif dalam Kehidupan Sosial

Menarik Dibaca: 4 Tipe Kepribadian Introvert, Si Pasif dalam Kehidupan Sosial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru