Jangan dibuang, 9 barang koleksi ini bisa jadi investasi yang menguntungkan

Selasa, 29 Desember 2020 | 16:36 WIB Sumber: Kompas.com
Jangan dibuang, 9 barang koleksi ini bisa jadi investasi yang menguntungkan

ILUSTRASI. Jangan dibuang, 9 barang koleksi ini bisa jadi investasi yang menguntungkan


INVESTASI - Jakarta. Investasi tidak harus di portofolio saham, reksadana, emas, atau properti. Investasi bisa dilakukan melalui barang-barang yang dikoleksi karena hobi atau kesukaan.

Bahkan, berinvestasi pada barang-barang koleksi bisa memberikan keuntungan besar. Karena barang-barang koleksi itu bisa bernilai jual tinggi pada kemudian hari. Mau tahu apa saja?

Simak barang-barang koleksi yang bisa dijadikan sebagai investasi, seperti dilansir dari laman Money Wise berikut ini.

1. Koleksi figure funko pop untuk investasi

Funko pop adalah mainan vinil keren yang menggambarkan selebriti, atau karakter dari film, dan TV. Meskipun banyak funko pop yang diproduksi secara massal, ada pula yang dibuat dalam jumlah terbatas dan biasanya hanya tersedia di pameran mainan seperti acara Comic-Con. Beberapa dari tokoh yang lebih langka telah mencetak hasil yang mengejutkan.

Sosok Chewbacca yang dirilis di Comic-Con di San Diego pada tahun 2011 baru-baru ini dijual seharga 2.700 dolar AS atau sekitar Rp 38 juta di eBay. Berdasarkan harga eceran biasa funko pop tersebut hanya dijual sekitar 20 dolar AS atau sekitar Rp 283.260. Keuntungannya bisa mencapai 13.400 persen.

Baca juga: Akan dimulai tahun 2021, ini cara masyarakat mendapatkan vaksin Covid-19

2. Koleksi item dari McDonald'sĀ untuk investasi

Mainan Happy Meal dari rumah makan fastfood McDonald's telah dikenal untuk memicu hiruk pikuk kolektor. Sebab, banyak barang yang dapat dikoleksi, terutama jika sudah langka atau kemungkinan besar akan hilang.

Contoh lain mengapa kita mungkin ingin menyimpan barang-barang dari McDonald's yakni sendok kopi mini model lama yang dihentikan bertahun-tahun yang lalu. Kemudian saus celup Szechuan edisi terbatas untuk McNuggets yang juga dijual dengan harga sangat tinggi.

3. Koleksi edisi pertama buku terlaris untuk investasi

Memiliki kemampuan untuk menemukan buku terlaris di masa depan bisa menjadi bakat yang bernilai banyak uang. Saat edisi pertama buku baru dicetak, penerbit cenderung hanya merilis sejumlah kecil eksemplar untuk mengukur permintaan publik. Akibatnya, edisi pertama buku populer seperti seri Harry Potter menjadi relatif langka dan dijual seharga ratusan dolar.

Jadi, jika kita adalah salah satu dari sedikit orang yang beruntung mengambil kesempatan untuk edisi pertama Twilight, The Da Vinci Code atau George R.R. Martin's A Game of Thrones, anggaplah itu sebagai investasi yang bagus.

Editor: Adi Wikanto

Terbaru