Ini dia manajer investasi terbaik versi Bareksa

Minggu, 25 Oktober 2020 | 16:15 WIB   Reporter: Andy Dwijayanto
Ini dia manajer investasi terbaik versi Bareksa


INVESTASI REKSADANA -  JAKARTA. Bareksa-Kontan-OVO 4th Fund Awards 2020 mengganjar penghargaan beberapa perusahaan manajer investasi (MI) dalam kategori 5 Year Top MI.

Di kategori reksadana saham, misalnya, PT Sucorinvest Asset Management menempati peringkat 1 kategori 5 Year Top MI dengan skor weighted average sharpe ratio (WAS) 0,40.  

Sementara di ketagori reksadana pendapatan tetap, peringkat emas diboyong PT Batavia Properindo Aset Manajemen dengan skor WAS 0,79.  

Mereka yang masuk kategori 5 Year Top MI ini harus yang tercatat dalam 20 MI terbesar berdasarkan asset under management (AUM) atau dana kelolaan  yang dilaporkan di Otoritas Jasa Keuangan per bulan Juni 2020.

“Kriteria produk reksadananya memiliki dana kelolaan  minimal Rp 25 miliar pada Juni 2020,” ujar Ni Putu Kurnia Sari, Chief of Research & Business Development Bareksa.

Aspek lain yang dinilai berdasarkan prinsip good corporate governance (GCG) yang meliputi tiga aspek. Yaitu, memiliki reputasi yang baik di industri reksadana.

Syaratnya, mereka harus menyampaikan prospektus dan fund fact sheet di website perusahaan maupun agen penjual secara reguler, serta  memberikan data 10 aset terbesar.

Yulius Manto, Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen mengklaim, perusahaan selalu menerapkan GCG di setiap divisi, baik dalam menelurkan produk baru maupun menyesuaikan aturan pasar modal. “Itu menjadi kunci utama kami,” ujarnya.

Praktik GCG juga diterapkan dalam strategi investasi. Misal dalam pembelian saham, dilakukan tinjauan terhadap IHSG, melihat fundamentalnya, valuasi dan view ekonomi menguntungkan atau tidak.  Dari lebih 600 saham yang terdaftar, Batavia hanya memiliki 98 saham yang layak beli.

Prinsip GCG juga diterapkan PT Sucorinvest Asset Mangement, sehingga berhasil menggondol peringkat pertama 5 Year Top MI kategori produk saham dan pasar uang.

Toufan Yamin, Investment Specialist PT Sucorinvest Asset Mangement bilang, prinsip kehati-hatian dalam memilih saham menjadi hal yang paling penting, terlebih di masa pandemi saat ini.

Strategi rebalancing juga dilakukan dengan menempatkan aset pada saham-saham yang memiliki ketahanan melewati masa pandemi. Pihaknya juga terus menambah porsi nasabah ritel.

Dengan memperluas nasabah ritel dan mengelola saham secara aktif, Sucorinvest yakin aset yang dikelolanya semakin besar.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri

Terbaru