ASET DAN INVESTASI - JAKARTA. Banyak orang mendambakan kebebasan finansial, tetapi hanya sedikit yang mencapainya.
Kunci utama untuk mencapainya adalah membangun portofolio aset yang menghasilkan pendapatan pasif dan arus kas yang stabil.
Berikut ini adalah sepuluh aset yang berpotensi membuat seseorang kaya dan merdeka secara finansial seperti dikutip dari New Trader U, Rabu (4/9).
1. Properti
Investasi properti, terutama properti sewa, dapat memberikan aliran pendapatan pasif melalui pembayaran sewa. Seiring berjalannya waktu, pembayaran hipotek menambah nilai properti dan pendapatan.
Jenis investasi properti beragam, mulai dari sewa residensial, properti komersial, hingga properti liburan. Strategi seperti "house hacking" dapat menjadi cara awal yang baik untuk memulai.
Baca Juga: Berikut 10 Aset yang Bisa Anda Capai Kebebasan Finansial, Tak Perlu Kerja Lagi
2. Obligasi
Obligasi memberikan pembayaran bunga reguler dan umumnya memiliki risiko lebih rendah dibandingkan saham. Investor dapat memilih obligasi pemerintah, korporasi, atau munisipal, yang masing-masing memiliki kelebihan dan risiko.
Strategi "bond laddering" dapat membantu mengelola risiko suku bunga.
3. Kepemilikan Bisnis
Memiliki bisnis yang sukses dapat menghasilkan pendapatan signifikan. Kunci dari pendapatan pasif dalam bisnis adalah menciptakan sistem yang memungkinkan bisnis berjalan tanpa keterlibatan penuh dari pemilik.
Beragam model bisnis, dari bisnis konvensional hingga online, menawarkan peluang ini.
Baca Juga: 4 Aturan yang Jadi Pegangan Robert Kiyosaki untuk Jadi Kaya Raya
4. Kekayaan Intelektual
Aset kekayaan intelektual seperti paten, hak cipta, dan merek dagang dapat menghasilkan royalti dan biaya lisensi.
Produk digital seperti e-book atau kursus online juga dapat menjadi sumber pendapatan pasif yang berkelanjutan.
5. REITs
Real Estate Investment Trusts (REITs) memungkinkan investasi dalam real estate tanpa harus memiliki properti langsung. REITs biasanya menawarkan dividen tinggi dan likuiditas yang lebih baik dibandingkan properti fisik.
6. Peer-to-Peer Lending
Platform peer-to-peer lending memungkinkan individu menjadi pemberi pinjaman dengan potensi pengembalian yang lebih tinggi daripada akun tabungan tradisional.
Namun, risiko tetap ada, dan diversifikasi sangat penting.
Baca Juga: 6 Cara Menyelamatkan Diri dari Bencana Finansial ala Robert Kiyosaki
7. Saham Dividen
Saham dividen adalah saham perusahaan yang secara teratur membagikan sebagian dari keuntungan mereka kepada pemegang saham. "Dividend Aristocrats" adalah perusahaan yang telah meningkatkan pembayaran dividen selama setidaknya 25 tahun berturut-turut.
8. Sertifikat Deposito
Sertifikat Deposito (CD) menawarkan pengembalian yang dijamin dalam jangka waktu tertentu, menjadikannya pilihan populer bagi investor konservatif. Strategi "CD laddering" memungkinkan pengelolaan likuiditas dan pengembalian yang lebih baik.
Baca Juga: Benny Tjokrosaputro: Saya Sempat Dimarahi Bapak karena Main Saham
9. Aset Penghasil Arus Kas
Aset seperti mesin penjual otomatis, cuci mobil, atau lahan parkir dapat memberikan arus kas yang stabil. Keberhasilan memerlukan riset pasar yang cermat dan pemeliharaan rutin.
10. Investasi Ekuitas Swasta
Investasi ekuitas swasta melibatkan penanaman modal dalam perusahaan swasta dengan potensi pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan pasar publik. Meski memerlukan modal besar dan memiliki likuiditas rendah, investasi ini dapat menghasilkan pendapatan pasif dan keuntungan signifikan dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Mencapai kebebasan finansial melalui pendapatan pasif dan arus kas membutuhkan kesabaran, pengetahuan, dan perencanaan strategis.
Diversifikasi aset, pemahaman mendalam tentang tujuan finansial, dan pandangan jangka panjang adalah kunci kesuksesan. Dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat membangun portofolio yang menghasilkan pendapatan pasif dan kebebasan finansial yang Anda impikan.
Selanjutnya: 6 Buah yang Tak Boleh Dimakan Berlebihan oleh Penderita Asam Urat
Menarik Dibaca: Bagus untuk Jerawat, Ketahui 4 Efek Samping Penggunaan Tretinoin untuk Kulit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News