Ingin bebas finansial di usia muda? Simak tips dari para perencana keuangan ini

Rabu, 06 Mei 2020 | 13:04 WIB   Reporter: Tri Sulistiowati
Ingin bebas finansial di usia muda? Simak tips dari para perencana keuangan ini

ILUSTRASI. ilustrasi reksadana. KONTAN/Muradi/2019/09/17


ANGGARAN - JAKARTA. Bebas finansial di usia muda? Kenapa tidak. Wujudkan impian Anda untuk bebas finansial di usia muda dengan cara berikut ini. 

Agustina Fitria, Financial Planner OneShildt menjelaskan bebas finansial adalah terpenuhinya semua kebutuhan masa kini dan masa depan tanpa Anda harus bekerja. 

Anda hanya perlu memetik hasil investasi untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut. 

Baca Juga: Terjerat utang KTA? Lunasi dengan cara sederhana ini

Bisakah saya yang hanya karyawan muda mencapai bebas finansial? Bisa banget, dengan catatan Anda memiliki komitmen yang kuat dan disiplin.

Tidak hanya itu, Anda harus mulai persiapan menuju bebas finansial sejak dini.   

Widya Yuliarti, Financial Planner Finansialku.com mengingatkan Anda harus memastikan sudah mampu memenuhi semua kebutuhan dasar seperti makan, transportasi, dan sewa rumah (kalau ada).

Selain itu, Anda harus memiliki asuransi kesehatan. Sebab, asuransi tersebut bisa menolong kondisi keuangan Anda saat mendadak harus dirawat di rumah sakit. 

Bila Anda sudah memenuhi kriteria tersebut, bisa mulai melakukan persiapan menuju bebas finansial. Anda bisa mengikuti saran dari Fitria dan Widya berikut ini untuk mewujudkan impian bebas finansial.    
 
Menabung

Hal utama yang harus Anda lakukan bila ingin bebas finansial adalah giat menabung. Agar dana tabungan tidak tergerus untuk biaya entertaiment, Anda bisa buka rekening khusus untuk tabungan. 

Baca Juga: Ingin mengajukan utang di masa wabah virus corona? Simak dulu tips berikut

Fitria mengatakan untuk seseorang yang belum menikah bisa menyisihkan sampai 50% dari gaji. Dengan catatan, Anda tidak mempunyai tanggungan yang wajib dibayar setiap bulannya. 

Sedangkan, untuk Anda yang sudah berkeluarga atau memiliki tanggungan sebaiknya menabung sesuai kemampuan. Idealnya anggaran minimal tabungan sekitar 10% dari gaji. 

Widya mengingatkan dana tabungan tersebut sebaiknya ditujukan untuk memenuhi dana darurat. Sekedar info, idealnya setiap orang memiliki dana darurat sekitar tiga sampai enam bulan dari total pengeluaran. 

"Dana darurat tersebut bisa membantu menjaga kondisi keuangan Anda saat krisis," kata Widya pada KONTAN. 

Saat dana darurat sudah terpenuhi, Anda mulai menabung untuk mengumpulkan modal membeli aset aktif atau modal untuk investasi.

Beli aset aktif

Untuk bisa mencapai bebas finansial, Anda sebaiknya mulai membeli aset-aset aktif. Fitria menyontohkan Anda bisa membeli satu unit properti untuk dikontrakkan atau dibuat kost. 

Opsi lainnya, Anda menginvestasikan sebagian dana tabungan ke dalam reksadana, emas, atau lainnya. 

"Usahakan untuk membeli sesuatu yang bisa menghasilkan uang," kata Fitria. 

Pendapatan yang Anda dapatkan dari aset-aset aktif tersebut sebaiknya ditabung atau diinvestasikan kembali. Dengan begitu nilai aset aktif Anda terus bertambah.

Fitria mengingatkan Anda sebaiknya jeli saat membeli aset aktif. Anda harus mempelajari untung dan rugi model investasi tersebut.

Dengan begitu Anda bisa meminimalisir risiko kerugian dari investasi tersebut.   

Kontrol gaya hidup 

Terakhir, Anda wajib mengontrol gaya hidup. Untuk mencapai bebas finansial Anda sebaiknya tidak terus menaikkan gaya hidup saat nilai pendapatan naik. 

Sebab, Anda akan menghabiskan gaji atau pendapatan untuk memenuhi gaya hidup. "Sebaiknya Anda tetap hidup sederhana," kata Fitria. 

Untuk mengontrol pengeluaran, Anda bisa membuat anggaran bulanan yang di dalamnya memuat biaya makanan, transportasi, entertaiment, dan utang bila ada. 

Jangan lupa Anda untuk mencatat pengeluaran secara rutin. Catatan tersebut bisa memudahkan Anda mengontrol pengeluaran bulanan. 

Baca Juga: Terjepit utang cicilan kendaraan, lakukan hal berikut ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati

Terbaru